Happy Reading 🌼
.
.
.
.
.
.
.
."Lili aku lolos yee... aku diterima jadi model hahaha"
Melihat Jennie yang memekik girang sambil melompat lompat setelah lulus casting, Lisa hanya bisa tersenyum pahit. Dia senang Jennie bahagia seperti ini, tapi tak menutup kemungkinan rasa sedih, khawatir, cemburu dan takut nya lebih dominan dari rasa senang itu
"Selamat ya Nini"
Lisa tetap memberikan senyum tulusnya walaupun ada sedikit rasa tak rela menerima semua ini, tapi demi membahagiakan Jennie dia tidak boleh egois
"Kamu ikut senang kan, aku bisa jadi model?"
Jennie memastikan pendapat Lisa, karna dia melihat sepertinya Lisa tidak terlalu antusias mendengar kabar bahagia ini, menurutnya
"Apapun selagi kamu senang, aku juga senang Nini"
Lisa sebisa mungkin menjaga ekspresi wajahnya agar terlihat biasa saja, padahal dalam hatinya sudah tak karuan. Tapi melihat wajah bahagia Jennie lagi² dia menyampingkan kekhawatirannya
"Terimakasih Lili, kamu memang kekasih yang sangat baik. Aku janji akan menuruti ucapan mu untuk tidak pose seksi"
Ucap Jennie sambil memeluk Lisa, sementara Lisa hanya mengangguk dan menampilkan senyum tipisnya
"Mulai kapan kamu aktif?"
Tanya Lisa setelah melepas pelukannya
"Aku gatau Lili, tapi katanya besok udah mulai ada pemotretan. Ternyata bareng Irene juga loh"
"Kamu mau aku antar?"
"Mau banget" girang Jennie membuat Lisa tersenyum manis lalu mengajak rambut Jennie gemas
"Besok jam berapa?"
"Agak siang sih Lili, tapi nanti gimana dengan kantor kamu"
"Gampang itu mah, kan aku Boss nya"
"Meskipun kamu Bos gaboleh seenaknya gitu"
"Iyaiya Nini~~ selesai antar kamu, aku langsung balik kantor kok. Pokoknya kamu dulu baru kerjaan aku hehe"
Cengir Lisa membuat Jennie menggelengkan kepalanya. Tidak pernah berubah, pikirnya
"Aku bahagia banget punya kamu yang selalu ngertiin aku, support aku. Maaf karna aku gabisa ikuti permintaanmu untuk tidak menjadi model...
...tapi aku bisa memastikan untuk tidak membuatmu ragu dengan ku Lili, karna sampai kapanpun kamu milikku dan aku milikmu"
Mendengar penuturan Jennie perasaan hangat menyeruak di rongga jantung, hati juga paru paru Lisa. Semua pemikiran² buruknya yang sempat dominan tadi kini meleleh tak bersisa
"Mau berkomitmen?" Tawar Lisa
"Apa?"
"Meskipun kita belum menikah tapi pasti aku akan menikahi mu. Karna itu aku pengen kita jaga diri masing² untuk tidak membiarkan orang lain atau siapapun itu merusak hubungan yang sudah kita bangun selama ini...
...dan aku mengizinkan mu menjadi model selama aku belum menikahi mu. Tapi setelah kita nikah... Kamu mau kan berhenti jadi model?"
Jennie terdiam sejenak mendengar ucapan Lisa, kemudian mengangguk setuju dengan komitmen yang Lisa buat
"Tapi kasih aku waktu agak lama untuk merasakan hidup dalam dunia model ya Lili. Bukan nya aku gamau cepat² menikah denganmu, tapi aku beneran sangat menginginkan pekerjaan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
REINKARNASI ✅
Teen FictionDua orang yang dipertemukan dengan situasi cukup buruk, tapi siapa yang tahu berkat pertemuan itu, mereka seperti memiliki koneksi satu sama lain "Gue seperti mengenal mata itu, tapi siapa" Jennie "siapa dia sebenarnya, kenapa sangat tidak asing" Li...