Clara tidak tau harus apa selain bersiap-siap untuk ke sekolah dengan badan orang ini.
Masih sangat bingung dengan keadaan ini, dia berangkat sekolah ke sekolah yang lagi-lagi tidak dia ketahui. Clara sedikit takut. Karena dari dia masuk ke kelas, banyak sekali orang yang menghampirinya dan mengajaknya bicara. Yang ia yakini adalah teman-temannya Alora.
Setelah meneliti sekitarnya, Clara menyadari kalau dia bukan berada di negara nya. Semua orang di sekitarnya berbicara bahasa inggris, begitu juga Clara, maksudnya Alora. Dia seperti sangat mahir dalam bahasa inggris seketika. Dari perjalanan ke sekolah tadi, dia melihat tanda jalanan yang bertuliskan NYC yang berarti dia sedang berada di New York.
Clara sama sekali tidak mengerti kenapa dia bisa sampai sini, dan bagaimana dia bisa masuk ke tubuh perempuan berbadan tinggi ini.
Sekarang sudah jam istirahat, dan tentu saja dia duduk dikelilingi banyak teman. Kebanyakan perempuan, tapi ada 2 laki-laki juga.
Dan 1 laki-laki ini sedari tadi mencoba merangkul, memegang tangannya, dan merayu terus-menerus. Clara berpikir mungkin itu pacarnya Alora.
"Aw!"
Tiba-tiba ada yang menjenggut rambut Alora dari belakang.
"Hey, Alora. Sebegitu iri kah kamu sampai semua yang aku punya selalu kau ambil. Dari cara berpakaian, berbicara, berjalan, bahkan pacarku. Dasar perempuan murahan."
Teriak gadis yang barusan menarik rambut Alora. Di tengah-tengah kantin ini semua terjadi. Semua orang melihat ke arah mereka. Clara bingung, karena dia tidak tau apa-apa.
"Maaf, aku tidak tau kau siapa." Clara jujur.
Gadis itu dan teman-temannya tertawa.
"June, aku putus denganmu karena sikapmu bukan karena Alora. Sudah, pergi saja sana!" Kata laki-laki itu.
Semua anak murid di seluruh kantin merekam kejadian yang tidak Clara duga ini. Clara tidak mengira ini semua akan terjadi.
"Tidak usah membela perempuan ini, Collin! Dia memang bermuka dua."
Clara tidak terima disebut seperti itu, walau ia tau itu bukan untuk dirinya. "Hey, kamu tidak bisa sembarangan berbicara seperti itu! Kau kira kau cantik? Jelas-jelas Alora— maksudku, jelas-jelas aku lebih cantik dari kamu. Tidak peduli dengan semua yang kamu katakan tapi aku yakin Alora tidak seperti yang kau katakan."
June dan teman-temannya menatap Alora dengan wajah bingung. June tidak terima dibilang tidak cantik, langsung menjenggut rambut Alora lagi.
"Dasar jalang!"
"Kau yang jalang!"
Mereka berdua bertengkar, saling menjenggut rambut satu sama lain. Teman-temannya mencoba memisahkan mereka. Pertengkaran kedua perempuan itu menjadi pusat perhatian seluruh kantin, semua orang ikut bersorak melihatnya.
Sampai acara jenggut-menjenggut rambut itu berhasil dipisahkan oleh Collin, rambut kedua gadis itu sudah sangat berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ | home ❀彡
Fantasiac o m p l e t e d ✓ | short story | Joshua [홍지수] of Seventeen 𝐡𝐨𝐦𝐞. (n.) a place where you feel you belong, a place where you share love, laughter, and happiness apa yang akan kamu lakukan jika setelah bangun dari tidur kamu berada di rumah yan...