Clara's POV
Perlahan-lahan aku membuka mataku, karena aku merasa bukan berada di kasurku. Ternyata benar saja, aku sudah berubah lagi. Dan kali ini, kamar tidurnya terlihat sangat kuno seperti di jaman kerajaan.
Kemudian, aku duduk dan melihat 2 perempuan yang berpakaian seperti pelayan menghampiriku. Mereka langsung membawaku ke kamar mandi yang sangat besar, dan melepas bajuku begitu saja. Aku sangat terkejut dan malu, aku telanjang dan dilihat oleh orang lain. Tapi aku langsung masuk ke kolam berisi bunga-bunga.
Setelah beberapa lama berendam, akupun berdiri. Para pelayan langsung membalut tubuhku dengan handuk. Lalu memakaikan aku gaun berwarna putih tulang yang sangat lembut.
Sambil mereka berdua mengurusku, aku bertanya "Boleh aku tau, ini tahun berapa?"
Kedua pelayan itu menatap satu sama lain, kemudian "Tahun 1813, Nona."
Aku membulatkan kedua mataku. Aku berada di tahun 1813? Pantas saja ruangan ini terlihat seperti di dalam kerajaan. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan merasakan menjadi bangsawan seperti ini.
"Lekas turun, Heart. Hari ini adalah hari debut mu." Ucap wanita yang sudah berdandan rapih. Yang aku yakini adalah ibu dari perempuan ini.
Heart, apa itu nama gadis ini?
Saat selesai dipakaikan mahkota berbulu, sarung tangan, dan sepatu, akhirnya aku bisa keluar dari kamar mewah itu. Setelah diluar, ini makin terasa nyata. Aku rasa ini adalah rumah dari gadis ini, nampak seperti kerajaan, tapi ini bukan kerajaan.
Sangat megah dan bernuansa putih dan emas.
Di lantai bawah sudah banyak yang menunggu. Ada wanita tadi, 2 pria, dan 1 gadis. Sepertinya mereka adalah keluargaku. Ok, aku harus turun dan berbaur.
"Kau lama sekali, Heart. Aku sampai sudah menghabiskan 3 roti." Kata gadis itu, dia sepertinya adalah adik.
"Baiklah, ayo cepat kita berangkat."
Sesampainya aku di tempat, ini baru namanya kerajaan. Ini 5 kali lebih besar dibanding rumahku tadi. Banyak orang disini, mungkin sekitar seribu orang? Sebagian besar adalah gadis yang bergaun putih sepertiku dan adikku.
"Kau sangat cantik hari ini, adik. Aku yakin kau akan tampil menjadi yang terbaik hari ini." Ucap pria yang tadi duduk disampingku di kereta kuda. Berarti dia adalah kakak, oke.
"Bagaimana denganku? Aku tidak akan menjadi yang terbaik?" Sahut adik dari Heart.
"Oh, Fiona. Jangan bertindak aneh. Kau hanya cukup jangan membuat masalah." Jawabnya.
"Baiklah, Arthur." Fiona memalingkan wajahnya.
Beberapa menit setelah percakapan kecil, kami disuruh untuk menunggu di belakang pintu.
"Viscountess Pladdington, Miss Cressida Pladdington, dan Miss Fiona Pladdington!"
"Senyum" Suruh ibu dari gadis ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ | home ❀彡
Fantasíac o m p l e t e d ✓ | short story | Joshua [홍지수] of Seventeen 𝐡𝐨𝐦𝐞. (n.) a place where you feel you belong, a place where you share love, laughter, and happiness apa yang akan kamu lakukan jika setelah bangun dari tidur kamu berada di rumah yan...