| for real?! 🚲

29 5 11
                                    

Hari kemarin tidak terasa sama sekali menurut Clara. Sekarang dia sudah berada di rumahnya lagi. Clara sudah menghela napasnya selama 5 kali sejak tadi pagi. Karena hari ini dia merasa tidak enak badan, dia bolos sekolah.

Saat sudah puas mengeluh di dalam kamarnya, dia pun keluar kamar dan turun ke lantai bawah untuk membuat sarapan.

Tapi ada hal yang aneh, Clara melihat ayahnya sedang memasak di dapur.

"Pagi, Jossete."

Itu panggilan dari ayahnya.

"Sedang apa ayah disini? Kenapa belum berangkat kerja?" Clara bingung.

Ayahnya terlihat ceria hari ini. Tapi Clara juga merasa canggung karena jarang berbicara dengan ayahnya.

"Akan ada yang datang sebentar lagi. Jadi ayah memasak makanan agar tidak perlu repot nantinya." Jawab ayah Clara.

"Siapa?"

Clara bertanya sambil mengoleskan selai kacang ke roti tawar yang ada di piring itu.

"Teman kantor ayah. Natalie."

Clara menaikan alisnya. "Teman? Pacar ayah ya?"

Ayahnya tersedak.

Anak perempuannya itu sergap mengambilkan segelas air untuk ayahnya. Jarang sekali hal ini terjadi. Atau mungkin, yang pertama kalinya.

Ayahnya heran, tapi tetap diminum air tersebut.

"Tidak apa. Kau juga berhak merasa senang dengan mempunyai pasangan baru." Omong Clara.

Pria paruh baya itu lagi-lagi terheran dengan perlakuan anak perempuan satu-satunya itu. Perasaannya makin senang mendengar anaknya menyetujui secara tidak langsung.

"Kalau begitu, kau mau bergabung?" Tanya pria berjenggot itu.

Clara sebenarnya enggan. Namun, dia mau memperbaiki hubungan dengan ayahnya. Karena mau bagaimanapun, kerabat satu-satunya yang dia miliki hanya ayahnya. Jadi, kenapa tidak.

"Kenapa kemarin kau tidak masuk sekolah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kemarin kau tidak masuk sekolah?"

"Karena aku sedang tidak mau."

Bianca baru menanyakan hal itu hari ini. Biasanya, Bianca akan datang ke rumah Clara kalau ada apa-apa.

"Aku tidak ke rumahmu kemarin karena aku menonton bioskop bersama Daniel sepulang sekolah. Jadi, ya maaf ya." Ucap Bianca dengan nada sok imut.

Clara menunjukkan wajah jijik setelah melihat tingkah sahabatnya itu.

"Omong-omong, kemarin aku makan bersama ayahku dan pacar barunya di rumah—

Bianca membuka lebar mulutnya.

"Makan bersama? Ayahmu?! Hah?"

Clara bingung harus menjelaskan semua nya darimana. "Ya aku tidak bercanda soal aku berubah wujud. Dan, dan pria yang selalu sama wujudnya itu. Dia bernama Edgar, dan dia sudah mulai menghapal nama asliku."

✓ | home ❀彡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang