Perpus

Sarapan

*hoam
Seorang mahasiswa kini baru bangun tadi tidurnya yang hanya sebentar,dikarenakan suara alarm yang terus terusan berbunyi tanpa henti.

"Yah baru tidur bentar doang,berisik bat dah ni alarm"

Ya,seorang mahasiswa tersebut adalah Natan,seorang mahasiswa yang mempunyai mimpi untuk menjadi ilmuwan yang dikenal banyak orang.

Dari kecil dia sangat antusias dalam mengejar mimpi nya tersebut,tapi semenjak dia memasuki sekolah menengah pertama,di mana mimpi nya seolah-olah di cap jelek oleh teman sekelas nya.

"Hah?!ilmuwan?org cupu kek lu mau jadi ilmuwan?lu tu cuma malu maluin,masi mau jadi ilmuwan?"

Ucap anak lelaki yang sangat nakal pada saat itu,Natan pun hanya terdiam dengan kata kata yang di ucapkan anak lelaki tersebut.

"KAK BANGUN,MAMA LIAT KAKAK TIDUR TERUS MAA"ucap seorang anak perempuan yang umurnya sekitar 12 tahunan.

Natan pun terkaget dengan suara anak perempuan itu yakni Lylia,adik perempuan nya,yang memiliki suara sangat cempreng.

"Ini udah bangun ya,lu aj yang gatau"Natan pun berdiri dan langsung berkaca dan memilih untuk berdiam diri selama 2 menitan.

"HAH?!GAMAU BANGUN?!MAMAA"Lylia berteriak,dan pura pura tak mendengar apa yang tadi Natan katakan.

"Tu anak makin hari makin menjadi jadi,emang harus di sumpel si mulutnya pake cabe"Natan yang tak sabar pun,langsung membuka pintu dan mendapatkan adiknya yang ingin menggedor-gedor pintu kamarnya.

"Gimana?enak kan ngeganggu kakaknya sendiri"Natan yang berdiri di pintu dengan senyuman khas nya,seperti senyuman ingin membunuh seseorang.

Lylia pun tak mau ambil pusing dan segera berlari ke tangga dan menuju dapur,dan masi dengan teriakan nya mengatakan.

"KAKAK TURUN CEPAT,MAMA DAH NUNGGU INI MAU SARAPAN BARENG,KAKAK LAMA AMAT UDAH KEK CEWE"Natan pun kaget dengan perkataan adeknya tersebut.

"Mama?sarapan bareng?lahh?trus papa?kemana?"pertanyaan tersebut masi terbayang bayang di pikiran Natan.

Sampai kini seorang yang di berada di pikiran nya tersebut memanggil nya.

"Natan,kamu ngapain aja?sini turun kita sarapan bareng"suara yang Natan kangen selama ini,kini nyata dan memanggil nya.

"Iya maa,Natan turun sekarang"