"WOYYY!!!!NATAN!!"Claude berlari untuk menyusul temannya yang sedang di gendong oleh orang yang tidak ia kenal,bahkan Natan mungkin juga tidak mengenali nya.
Mereka melewati beberapa siswa/siswi yang berada di sekitaran mereka,dan tak banyak juga yang membicarakan mereka
"Itu kak Aamon gendong siapa ya?"?
"Kak Aamon baik banget"?
"Itu siapa sih?kok Kak Aamon mau nolongin dia ya?kan Kak Aamon biasanya ga peduli sama siapapun kecuali adik nya"?
"Iya ya,biasa nya sih gitu"
Siswi siswi itu sedang membicarakan Aamon di depan orangnya langsung?apa mereka gila?apa mereka benar benar tidak sayang nyawa?."Tutup mulut kalian jika hanya di pakai untuk membicarakan ku"Aamon berhenti dan berbicara tanpa melihat ke arah siswi yang sedang membicarakan nya tadi.
"Jadi namanya Aamon ?!"
"Namanya kayak ga asing deh,tapi siapa ya?!"Claude masi bergelut dengan pikirannya dan Aamon melanjutkan perjalanan ya untuk membawa Natan ke UKS.
.
*Flashback Claude"Aku duluan ya,kakak aku udah nunggu nih di parkiran"?
"Kamu punya kakak?,yah ga jadi pulang bareng dong?"
"Iya punya,dan maaf,kamu ga janjian sih tadi,jadi aku udah nyuru kak Aamon buat jemput aku"?
"Yaudah deh,iya hati hati di jalan ya"Ucap Claude dengan senyum nya.
"Iya,kamu juga hati hati ya,bye bye mas pacar"Claude pun diam mematung setelah mendengar kata "mas pacar" yang di ucapkan oleh kekasih nya yakni gusion.
"Aduh ga kuat abang dek"Claude pun jatuh ke duduk dan berdrama sendirian.*back to Claude
"HA?!KAKAK IPAR"Yaa Claude baru ingat ternyata dia lah Aamon yang di maksud oleh gusion.
"Ih gila"kata salah satu siswi disana.
Aamon meletakkan Natan di kasur UKS lalu meninggalkan nya begitu saja,saat Aamon masi berada di pintu,Natan pun memanggil Aamon untuk mengucapkan kata Terima kasih.
"Kak Terimakasih udah mau nolongin aku"Aamon hanya mengangguk dan pergi menghilang dari pandangan Natan.
"Cuek amat tu orang,jangan sampe nemu ma tu orang lagi deh,ngeselin ternyata"Natan yang kini di UKS hanya duduk di pinggiran kasur.
"Ini gimana cara ngobatinnya lagi,mana UKS berasa kamar mayat,horor banget dah,ini sepi banget ga ada orang sama sekali kah selain aku gitu?"Natan ngomel sendiri,Tiba tiba terdengar suara pintu yang terbuka,dan terlihat seorang mahasiswa yang menatap Natan begitu pula sebaliknya.
"Sakit apa?"satu pertanyaan yang di lontarkan oleh orang yang sedang di tatap Natan itu pun berhasil membuat Natan sadar.
"Ini kak kaki saya yang sakit"Natan menunjukkan kaki nya yang terasa sakit.
"Ohh saya obatin ya"
"Iya kak,dan kalo boleh tau nama kakak siapa ya?kita bisa kenalan"
"Xavier panggil aku Xavier"Ucap Xavier sambil mengobati kaki Natan.
"Dah selesai,dan kamu jurusan apa?namamu?"
"Saya Natan kak dan saya dari Jurusan astronomi,salam kenal ya kak dan terima kasih sudah mau mengobati saya"
"Iya sama sama,dan salam kenal kembali,ayo saya antar kamu ke kelas mu"
"Apa tak merepotkan?"
"Tidak,santay aja"
"Wahh terima kasih kak"
"Iya iya udah ayok"Xavier membopong tubuh Natan dan mengantarkan nya ke kelas Natan,terlihat sudah ada Claude yang menunggu Natan dari dalam kelas."Uhuhuuu hikss Natan!!!"Claude pun menghampiri Natan yang baru saja duduk di bangku nya,tak lupa Natan yang berterima kasih kepada Xavier karna sudah mau membantu nya.
"Apasih Claude?lu bantuin gw di UKS kagak,pas gw baru nyampe udah di banjirin tangisan buaya lu,emang kenapa sih?"
"Lu itu gatau kan?!"
"Ya emang gw gatau,kalo tau juga gw gabakal nanya,stres lu"
"Aaaaa Natan jahat banget"Claude memeluk tangannya Natan dengan sangat dramatis.
"Udah tudep aj njir,kenapa?"
"Yang ngegendong lu tadi itu KAKAK IPAR GW!!!"
"Sejak kapan lu nikah?kakak ipar?"Natan masi bingung dengan perkataan Claude
"Ga sih,baru calon"
"Ohh lu mau nikahin adek nya dong berarti?siapa namanya?!"
"Gusion"
"Lahhh?!cowo?!"
"Lu lupa kalo gw gay Nat?"ucap Claude pelan.
"Ga gw gak lupa kok tapi kan Claude"
"Cinta itu memang ga mandang gender tapi dunia punya norma"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perpus
FanfictionIni cerita dimana seorang mahasiswa bernama Natan sedang membaca buku tentang biologi di perpustakaan. Terlihat dari kejauhan ada sepasang mata yang sedang mengintai nya,seperti siap untuk menculik seorang mahasiswa yang bernama Natan tersebut kapan...