kampus

832 107 3
                                    

"Ya iyalah kamu gila?aku itu bukan mama kandung kalian,jadi jangan berharap lebih,layak nya kalian berharap kasih sayang dari saya"Ternyata lisa sudah di samping Natan sejak Lylia pergi berangkat sekolah tadi,tetapi Natan tidak menyadari hal itu,Natan pun kaget akan suara Lisa dan tetap memilih diam dan kembali masuk ke dalam rumah tanpa menoleh sedikit pun ke Lisa.

"Kau benci padaku"Natan pun berhenti berjalan dan mengucapkan "Kau bisa menebak nya,dan aku tidak ingin ribut denganmu"Ucap Natan dan melanjutkan jalan nya menuju kamar.

"Cih anak anak mu itu sangat menyebalkan arga,kenapa kau tetap mau membawa mereka dalam hubungan kita"Ucap Lisa sambil berjalan ke mobil pribadi nya dan pergi meninggalkan rumah.

*Kamar Natan

"Apa dia tetap akan seperti itu?padahal dia pernah berjanji untuk mengubah sifat nya"Natan pun mulai mengemas buku buku yang akan ia bawa ke kampus nya.

Natan menutup pintu kamar nya dan pamit ke salah satu maid yang berada di sekitaran kamar nya.

"Bi,Natan pergi ke kampus dulu ya?Lylia juga udah pergi ke sekolah kok"Natan berbicara pada seorang maid yang terlihat sudah tua dan tetap bekerja di rumah itu,bisa di bilang maid ini juga yang ngebantu merawat Natan dan Lylia dari kecil.

"Oh iya tuan,hati hati di jalan ya,tuan pergi dengan membawa mobil ?"
"Ga bi,mobil Natan masi di servis,jadi Natan naik bis aj,ga masalah kok"
"Oh iya kah?maaf kan bibi ya tuan,bibi sudah lupa maklumin aja ya"
"Iya bi,yaudah aku pergi dulu,dada bi"
Natan pun pergi meninggalkan rumah tersebut dan menunggu bis di halte.

"Nahh itu dia bis nya"Natan berjalan masuk ke dalam bis dan tak sengaja menyenggol seseorang yang bisa di bilang dia itu misterius.

"Maaf kak,saya ga sengaja,maaf banget"Natan membungkuk untuk mengucapkan maaf.

"Hm"seseorang misterius itu pun berdiam diri sebentar dan melanjutkan jalannya,dan dia juga sempat bergumam "Kan aku yang salah?tapi kenapa dia yang minta maaf ya?bahkan sampai segitunya,haha lucu"

Skip

"Hedeh kira kira orang tadi dendaman ga ya?"Natan berbicara sendiri di lorong.

"WOY LU NGAPAIN NGOMONG SENDIRI,GILA YA?"Yap suara itu berasal dari temannya Natan yakni Claude

"Udah jangan triak triak ngapa,ini lorong kampus,bukan lapangan bapak lu"Natan pun binggung kenapa dia bisa berteman dengan makhluk tak jelas ini,bahkan dia berteman dari saat mereka baru memasuki sekolah dasar.

"Yaelah becanda doang,lagian sih lu ngomong sendiri,ntar di sangka gila lagi sama anak anak yang lain pas lewat sini"Claude merangkul Natan,dengan wajah tanpa bersalah.

"Jangan kan orang lewat,gw aja udah di sangka gila ma lu"Natan pun melepaskan rangkulan Claude karna menurut nya Claude itu berat,dan Ngeselin.

Natan tanpa pikir panjang pun berjalan lebih dulu dan mendahului Claude.

"EHH KOK GW DI TINGGAL SIH,NATAN!!!!"
"BERISIK CLAUDE!"

Lahh ngapa jadi saling triak?

PerpusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang