9

1.4K 227 19
                                    









Chaeyoung berdiri di depan toko milik Jisoo. Ada perasaan ragu di dirinya,walaupun sekarang ini mereka saudara tiri namun tetap saja perasaan takut itu ada apalagi mengingat kejadian tempo hari.
Apa Kakak tirinya itu masih menerima nya bekerja atau tidak? Itulah yang ada dibenak Chaeyoung.

Chaeyoung menghela nafas panjang,kemudian melangkah masuk.

Alis Chaeyoung tertaut saat melihat anak perempuan seusianya tengah membantu Jisoo membuat adonan.

"Annyeong U-unnie!!"

Jisoo yang tengah menuangkan tepung ke wadah menoleh ke sumber suara begitupun anak itu.

"Aku__"

"Mulai sekarang,kau tidak perlu lagi datang kemari" ucap Jisoo tanpa menatap Chaeyoung.

"T-tapi unnie,aku butuh uang" Chaeyoung dengan wajah memelasnya.

Jisoo menghela nafas samar."ayahku sudah menikahi ibumu jika kau lupa,kau bisa meminta uang padanya" balas Jisoo enteng. Sebenarnya iya memberhentikan Chaeyoung kerja ditempatnya itu bukan karena kinerja anak itu yang buruk atau masalah tempo hari,Jisoo hanya tidak ingin ia mempekerjakan Chaeyoung yang sekarang sudah menjadi adiknya. Jisoo pikir,Chaeyoung tidak perlu lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhannya,jika ia perlu sesuatu ia bisa memintanya pada orang tua mereka. Namun Jisoo tidak tahu,jika Chaeyoung bukanlah orang yang seperti itu,ia tidak akan mendapatkan sesuatu yang ia inginkan jika ia tidak berusaha,dan juga mana mungkin Sooyoung mau mengeluarkan uang sepersen pun untuk anak itu.

Dan untuk masalah kemarin,jujur Jisoo masih marah bagaimana pun Lisa adalah adik kesayangannya dan ia tidak mau sesuatu terjadi padanya.


"Aku tidak bisa" lirih Chaeyoung

Jisoo melanjutkan pekerjaannya."kenapa tidak bisa,itu mudah.memangnya uang itu buat apa?"


'Untuk membeli obatku' batin Chaeyoung.

*

*

Kim bum menuruni tangga,mengancing lengan kemeja putihnya bersiap-siap untuk pergi. Sooyoung yang tengah duduk di sofa ruang tamu mengernyit bingung. Pasalnya suaminya itu baru pulang dan sekarang ingin pergi lagi.

"Sayang,mau kemana? Kan baru pulang,kok pergi lagi?"

Kim Bum meraih jasnya yang tersampir dipunggung sofa.

"Aku mau menjemput Chaeyoung"balasnya sembari memakai jasnya.

Raut wajah Sooyoung berubah masam.

"Jisoo bilang,Chaeyoung ada di tokonya dia,jadi aku ingin menjemputnya"

"Ck,dia bisa pulang sendiri,lagian ada supir juga. Kenapa harus kamu?" kata Sooyoung dengan nada tidak suka.

Kim Bum menggenggam kedua tangan istrinya.

"Aku ingin mendekatkan diriku pada Chaeyoung,aku lihat dia masih canggung terhadapku. Jadi mungkin setelah menjemputnya,aku ingin mengajaknya jalan-jalan" jelas Kim Bum.

"Aku pergi dulu ya,aku tidak mau membuat anak tupai itu menunggu"Kemudian ia mencuri satu kecupan di pipi setan bertopeng malaikat itu_aka Sooyoung.

Kim Bum berlari kecil seraya melambaikan tangannya,senyumnya tidak pernah ketinggalan.



Namun,senyumnya terlihat berbeda_.


*

*

Jennie terlihat serius membaca majalah. Posisinya tengkurap di atas kasur,sesekali memasukkan biskuit kedalam mulutnya.

Kepala Lisa menyempil dibalik pintu,senyum jahil terlihat di wajah kecilnya.

Lisa masuk dengan langkah yang amat pelan. Ia berniat mengangetkan unnie galak nya itu,mana Jennie orangnya kagetan lagi.

Saat tangannya akan meraih Jennie, Jennie malah bersuara.

"Jangan coba-coba melakukannya,Lalisa. Kalau tidak,aku akan mengelitikmu sampai kau pipis di celana. Mau?" Jennie berbalik menatap seram adiknya.

Kenapa Jennie bisa mengetahui rencananya? Itu karena Jennie melihat bayangan Lis di cermin yang berhadapan dengan Jennie.

Lisa tertawa kikuk,hiburannya gagal.ck

"Unnie sedang apa?"

"Hanya membaca majalah"

Jennie merubah posisinya,duduk berhadapan dengan sang adik.

"Gimana sekolahnya?" tanya Jennie.

"Seperti biasa. Tapikan unnie,tadi itu__"

Brakkk

Mereka berdua saling tatap mendengar suara itu,sepertinya asalnya dari lantai bawah. Mereka bergegas berlari keluar kamar_mencari tahu.

Sesampainya dilantai bawah,mereka dikejutkan dengan guci yang hancur dan Sooyoung yang duduk bersandar pada di dinding dengan tatapan kosong.

Beberapa maid mendekat,mencoba membantu sang majikan. Namun Sooyoung tidak bergeming,telpon rumah yang tadi dipegang pun bergelantungan disampingnya.

Jennie dan Lisa menghampirinya.

"Eomma,ada apa?" ucap Jennie menggenggam tangan Sooyoung yang dingin.

"Eomma kena__"











"Daddy_____Kecelakaan"


















TBC...

Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang