Chaeyoung duduk melamun di halte. Kakinya yang tak sampai,mengayun. Hari sudah sore,tapi ia masih betah duduk disana.
" Eomma!!lihat,aku bikin cupcake buat eomma" ucap Chaeyoung semangt sembari memperlihatkan kue buatannya pada Sooyoung.
"Tadi dibantu sama bibi Jung juga,ini tidak terlalu manis kok" lanjutnya.
Tak ada tanggapan dari Sooyoung. Ia masih sibuk dengan berkas ditangannya.
"Eomma?"
Sooyoung menutup dokumennya kesal. Ia mengambil cake itu dan melemparnya begitu saja.
"Saya tidak sudi makan makanan buatan mu,apalagi makanan yang disentuh olehmu" Sooyoung merapikan berkas-berkasnya lalu pergi begitu saja.
Lamunan Chaeyoung buyar saat mobil mewah berwarna hitam terparkir di depannya.
"Masuk!!" ucap gadis yang keluar dari mobil itu.
"Jennie Unnie?"
"Ck,masuk aku bilang!!"
Chaeyoung ngebug. Masuk kemana yang Jennie maksud?masuk ke mobilnya kah?
"Jennie Unnie datang untuk menjemput ku?" tanya Chaeyoung,ia tidak ingin salah mengartikan 'masuk' yang dikatakan Jennie.
Jennie melepas kaca mata hitamnya.
"Menurutmu?"
Chaeyoung mengedikkan bahunya,yang membuat gadis bermata indah itu kesal dibuatnya.
Ia juga bingung dengan dirinya sendiri,mengapa ingin menjemput anak ini. Jelas-jelas karena Chaeyoung,ia sampai bertengkar dengan Lisa tadi pagi.
"Ayo!"
Chaeyoung menatap lamat tangan Jennie yang terulur. Ia masih tidak percaya Jennie datang menjemputnya.
Chaeyoung mengusap-usap telapak tangannya pada rok sekolahnya,sebelum meraih uluran tangan Jennie.
Jennie yang melihat itu,sedikit tersinggung.
"Ngapain tangannya digituin? Kamu pikir tangan aku kotor?"
Chaeyoung geleng-geleng kepala cepat.
"Bukan seperti itu,Jennie unnie pernah bilang,kalau unnie tidak mau bersentuhan dengan tangan kotorku. Jadi aku membersihkannya terlebih dahulu" tutur Chaeyoung.
Jennie pun terdiam. Iya,dia ingat. Dia pernah mengatakan hal itu pada Chaeyoung. Dan sekarang ia merasa sedikit tidak enak?
Bukannya meminta maaf,Jennie malah berkata " kau berlebihan". Lalu menarik tangan Chaeyoung untuk masuk kedalam mobilnya.
Jennie memasang kan safety belt pad Chaeyoung. Anak itu tidak bergerak sama sekali,bahkan bernafas saja ia terlihat ragu-ragu.
Jennie menatapnya dari samping.
"Sakit?"
Chaeyoung meliriknya sekilas lalu geleng kepala.
Bukan tanpa alasan Jennie bertanya seperti itu,karena saat menyentuh tangan anak itu,suhu tubuhnya terbilang hangat atau mungkin tangan Jennie yang dingin?
Jennie memperbaiki duduknya.
"Punya mulut kan?Bisa ngomong?" ketusnya.
"Aku tidak sakit. Tubuhku baik-baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel
Teen FictionDilahirkan oleh mu adalah kebahagiaan terbesar bagiku,namun melahirkan ku ternyata penyesalan terbesar bagimu. -Chaeyoung- #family