7

1.5K 262 25
                                    








Chaeyoung mengintip dari cela pintu kamar Lisa. Ia bosan berada dikamar seharian,maka dari itu ia berinisiatif untuk mengajak Lisa bermain bersama. 

Hari ini toko Jisoo tutup,karena ada beberapa hal yang Jisoo urus di kampus nya,maka dari itu Chaeyoung anteng dirumah.

Kepala Chaeyoung menyembul dari luar,matanya menyusuri ruangan itu namun tidak menemukan pemiliknya.

"Kemana dia?"

Chaeyoung kembali menutup pintunya. Ia tampak berpikir sejenak,kemudian berlari menuruni tangga. Beruntung Sooyoung tidak ada dirumah,bisa-bisa Chaeyoung diomeli atau bahkan dikurung dikamar mandi karena lari-larian seperti itu.

Saat sampai dilantai dasar,Chaeyoung berlari lagi ke halaman belakang,berharap Lisa ada disana.

Dan benar saja,gadis berponi itu tengah duduk nyaman di ayunan sembari membaca buku.

Senyum Chaeyoung timbul,ia berjalan menghampiri Lisa yang tampak serius dengan bukunya.

"Annyeong!"

Lisa sedikit mendongak,dan kembali fokus pada bukunya.

Mendapat respon seperti itu,Chaeyoung meringis.

Tangan Chaeyoung terayun kebelakang. "Em..Lisa_"

"Hmm_" balas Lisa tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Ayo bermain bersama!!" ujar Chaeyoung bersemangat.

"Tidak mau!" balas Lisa cuek.

Bahu Chaeyoung meluruh."kau tidak lihat aku sedang belajar,pergi sana!"ucap Lisa ketus.

Chaeyoung memutar otaknya,ia ingin bermain dengan Lisa__ia ingin dekat dengan gadis yang kini menjadi saudaranya itu.

"Aku akan menunggu sampai kamu selesai"Chaeyoung berusaha.

Lisa menutup bukunya dan bangkit dari duduknya. Gadis berusia 11 tahun itu menghela nafas gusar.

"Apa kata-kata ku kurang jelas,Park Chaeyoung?"

Chaeyoung terdiam,kemudian sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman yang menggemaskan.

Alis Lisa tertaut."wae?"

"Terima kasih,karena kau sudah mau menyebut nama ku,Lisa" Chaeyoung masih mempertahankan senyumnya.

Jujur ia terharu,karena selama ia tinggal dirumah itu,Lisa tidak pernah menyebut namanya. Begitu juga dengan Jennie. Sepertinya Chaeyoung juga harus mengatur strategi untuk menjinakkan kucing besar itu.







Tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras,membuat Lisa reflek berlari ke teras. Lisa memeriksa bukunya yang sedikit basah,bersyukur bukunya tidak rusak. Lalu matanya mencari keberadaan Chaeyoung yang ternyata masih berdiri ditengah halaman dengan keadaan yang sudah basah kuyup. Chaeyoung mendongak membiarkan air hujan membasahi wajahnya.

"Dasar aneh!apa wajahnya tidak sakit?"gumam Lisa.

Sekarang Chaeyoung tengah berlari mengelilingi halaman,ia tertawa lepas seakan bebannya hilang diguyur hujan. Lisa masih menatap nya dari teras,memikirkan bagaimana Chaeyoung bisa se bahagia itu hanya karena bermain hujan?

"Yak!!!kemari lah,kau bisa sakit bodoh"teriak Lisa yang menghentikan aksi lari-larian Chaeyoung.

"Ini menyenangkan Lisa.kembalilah ke kamarmu,aku akan bermain sebentar" balas Chaeyoung ikut berteriak.Chaeyoung kembali berlari kecil sembari merentangkan tangannya. Satu hal yang pasti,Chaeyoung sangat menyukai hujan.

Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang