12

1.7K 262 29
                                    










Chaeyoung terbaring lemah di kasur nya. Demamnya berangsur-angsur turun,bibi Jung dengan telaten merawatnya.

Bibi Jung mengambil kain di dahi Chaeyoung, membasahi nya lagi dan kembali menempelkan di kening anak itu.

Wanita paruh baya itu menghela nafas samar,kasian dengan anak itu. Ia sudah memberitahu majikannya tentang kondisi Chaeyoung,putrinya. Namun Sooyoung terlihat biasa saja bahkan terkesan santai. Ia hanya mengatakan untuk memberikan Chaeyoung obat,tidak perlu membawanya ke rumah sakit,itu hanya akan merepotkan nya.

Terkadang bibi Jung berpikir,apa benar Chaeyoung adalah putri kandung Sooyoung? Mengapa sikapnya jauh dari kata ibu kandung?

"Appa___" lirih Chaeyoung mengigau.

Chaeyoung menangis dalam tidurnya,erangan kecil terdengar. Mungkin ia sedang bermimpi.

Tangan bibi Jung terangkat mengelus sayang pipi tirusnya,nafas Chaeyoung kembali teratur.

Ceklek

Bibi Jung menoleh kearah pintu,ada Lisa yang berdiri disana.

"Boleh aku masuk?"

Bibi jung tersenyum lembut,kemudian mengangguk.

Lisa melangkah masuk,berdiri tepat disamping Chaeyoung yang masih terlelap.

"Kenapa Lisa belum tidur?" tanya sang bibi sembari mengelus kepala anak itu.

Lisa menggeleng,ia menatap Chaeyoung lekat. "Apa ia masih demam?"

Bibi Jung masih dengan senyumnya, menarik Lisa untuk duduk disampingnya.

"Ia masih demam,hanya saja sudah membaik dari yang tadi" tuturnya.

"Boleh aku menemani nya?" Lisa sedikit mendongak menatap wanita yang sudah merawatnya sedari bayi.

Wanita itu terdiam,kemudian ia tersenyum hangat.

"Hmm..temani lah dia"














Chaeyoung sedikit menggeliat dalam tidurnya. Kelopak mata itu terbuka pelan,pandangannya masih belum jelas belum lagi kepalanya terasa berat.

Ia meregangkan tangannya.

Pukk

Merasa tangannya mengenai sesuatu,Chaeyoung menoleh ke samping dan ia hampir jatuh dari tempat tidur saat melihat Lisa tertidur nyaman di sebelahnya.

Chaeyoung mengerjap lucu. "Lisa?"

Sedangkan Lisa yang sedang tidur merasa terusik.

"Eoh Chaeyoung,kamu sudah bangun?" Lisa merubah posisi nya menjadi duduk,sembari mengucek matanya.

Chaeyoung masih menatapnya heran.

"Kau tidur disini?"

"Kenapa?tidak boleh?" balas Lisa sedikit ketus.

"Bukan begitu maksudku,hanya saja__"Chaeyoung menunduk tak melanjutkan kalimatnya.

Lisa sedikit bergerak,duduk berhadapan dengan Chaeyoung.

Tangan Lisa terangkat,memeriksa suhu tubuh Chaeyoung.

Chaeyoung sedikit tersentak."panasnya sudah turun,nanti selesai sarapan minum lagi obatnya"

Chaeyoung terdiam,ia masih mencerna sikap Lisa padanya.

"Kamu tidak marah?"

"Untuk apa?"

Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang