chapter 3

51 8 0
                                    

Minggu, 17.19, Bangkok.

"Kami pulang!!" teriak yoyon dan mix saat memasuki kandang nya

"Silahkan masuk non tuan" kata maid di rumah

"Papi sama Mami mana bi?" tanya mix

"Ada di ruang tamu tuan" jawab bibi sopan

"Oh, ayo yon" ajak mix lalu mereka berdua masuk kedalam rumah.

"MAMIII ANAK MU YANG IMUETS INI PULANG!!" teriak mix saat di ruang tamu

"Aduhh jangan teriak teriak mix" balas gun

"Idih imut? Imutan dede momon" balas yoona

"Ihhh akuh di hujattt" ucap mix lebay

"Kasian" kata yoona

"Bangke lah" balas mix

"Kak yoyon, sini dong" panggil ci

"Kenapa dik?" tanya yoona nyamperin momon

"Sini duduk"

"Ni sudah, kenapa?"

"Mi mix mau mandi kembang dulu ya, soal nya abis ketemu seme seme haram" kata mix lalu beranjak ke kamar nya untuk berendam kembang

"Astagaaa.."

"Kak" panggil ci

"Ha?, Ada pr?" jawab yoona

"Ish bukan, ci mau tanya"

"Apa?"

"Sihir itu nyata gak?" tanya momon

"Hah? Ya engga lah dek ngadi ngadi aja"

"Ehmm.. masa sih?"

"Emang kenapa tanya begitu?"

"Aku abis baca buku ini kak" ucap cimon, memberi yoona buku

"Harry Potter?" tanya yoona bingung dan cimon hanya mengangguk pelan

"Itu cerita nya kayak nyata kan ka, trus ada sekolah sihir"

"Heh mimpi kamu?" tanya yoona

"Engga" jawab ci sambil geleng-geleng

"Hadohh, Bu anak Bubu terpengaruh sama buku sihir" ngadu yoona pada mami

"Ha? Buku sihir gimana?" tanya Gun bingung

"Ini Bu, Harry Potter" ucap yoona sambil ngeliatin buku ke gun

"Owalah, cerita itu.."

"Emang sihir nyata ya Mi?" tanya cimon kembali, yoona sudah geleng-geleng biar mami jawab gak eh malah mami bilang

"Iyaa, kamu mau jadi penyihir??" tanya gun, dan langsung menatap yoona ngedip

"WAH MASA SIH MI? CIMON PENGEN JADI PENYIHIR TAPI TAKUT.." teriak cimon

"Takut kenapa?" tanya yoona datar

"Takut pas naik sapu terbang nanti jatuh huhu kan atit" kata cimon muka polos

"Astagaaaaaa!" teriak yoyon prustasi

"Ada apa ini? Kok teriak teriak?" tanya papi op saat berjalan kearah ruang tamu

"Anak papi mau jadi penyihir bhwhaha" kata yoona sambil ketawa

"Hah? Yang bener aja?"

"Bener dong pi"

"Emang ada sekolah nya?" tanya papi

"Hehe gak tau juga pi" jawab cimon cengengesan

"Ya ampunn"

08.33, Bangkok.

"Selamat malam tuan, nyonya, tuan muda, nona" sapa maid sopan

"Malam.." jawab gun singkat dan yang lain hanya melempar kan senyum

"Silahkan dimakan"

"Khab/Kha".

"Bosen banget astagaa.." ucap yoona lesu

"Tidur aja kali ya? Hem bagus nya sih kayak gitu"
Setelah itu yoona merapikan tempat tidur nya untuk nyaman dan langsung Brak!!..

"SHIAAA!!" teriak seseorang

"Tenang lah aku tidak akan memakan mu" jawab orang itu

"Kau siapa hah?! Bikin kaget saja!!"

"Maaf maaf"

"Apa mau mu?! Atau ku panggil kan satpam!"

"Tenang duluu saja"

"Tenang kepala mu! Pergi kau!"

"Hei.."

"Pergi"

BRAK!!

"Awas!!"

BOOM!!

"Haaa mamii!!" teriak seseorang terbangun dari tidurnya

Ceklek

"Kenapa yon?" tanya mix pada yoona yang baru bangun

"Hah? Apa?"

"Lo teriak anjing! Berisik lagi" ucap mix ngegas

"Ya maaf dugong, sudah sana balik lo kalo kaga di gondol wewe" ucap yoona menakut-nakuti mix

"Yoona anjing ini sudah malem jangan nakutin!" teriak mix lalu berlari menuju kamar nya

"Taik, penakut lo"

"Hahh tadi gue mimpi apa dah? Aneh banget orang kok gitu?" tanya yoona bingung

"Bodo, gue mau balik tidur.."









































TBC. Tunggu di chap selanjutnya ya, btw jangan lupa di vote apa susah nya tinggal mencet icon bintang hem.. yaudah byee.

Sihir (𝗛𝗜𝗔𝗧𝗨𝗦)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang