chapter 7

35 7 0
                                    

Di pagi hari, seperti biasa chimon selalu membangunkan kakak kakak pemalasnya untuk bersekolah. Kenapa chimon bangun pagi? Ya karna dia sekolah juga.

"Kaka bangunnn, kaka bangun, kaka bangun!" ucap cimon berkali kali sambil melompat lompat di atas kasur yoona

"Cii ah jangan berisik, lagi tidur juga" balas yoona malas

"Bangun kak! Katanya mau keluar negeri"

"Idih idihh kaka keluar negeri juga ada maksut ya dik"

"Yaudaaa bangunn"

"Entaran"

"Bangun kalo gak mon panggil Mami"

"Iya dik iya nih sudah bangun"

"Oh ya kaka sudah nyiapin baju baju kaka?"

"Belum"

"Dasar pemalas wuuu,"

"Gak denger gak denger" ucap yoona membudegkan telinga nya

"Cepatt!!! Yoyon!!!"

"Pake kak!!"

"Nyenye."

07.00, Bangkok.

"Yoonnn" panggil mami

"Kenapa mih?" ucap yoona melahap makanan nya

"Itu temen kamu sudah datang" kata mami

"Buset masih jam 7 jugak, suruh masuk aja mi tunggu yoyon"

Gun langsung membuka pintu untuk membiarkan gibran rey masuk

"Cepet banget lo datang nya"

"Iya dong, entar ketinggalan pesawat mampus kita" timpal rey

"Yauda bentar, duduk aja dulu kalian"

"Khap."

"Pagiiiiii!!" teriak mix

"Gak usah teriak juga kali" kata gun terganggu saat menonton tv

"Hehe sorry mi" ucap mix cengengesan

"Eh kok ada babi babi gue?"

"Babi kepala mu,"

"Kita disini mau jemput yoona buat pergi" ucap rey

"Ohhhhhhhh"

"Napa lo?"

"Gue nitip jagain doi ya, kalo buat salah slebew aja dia nya jangan sungkan" ucap mix senyum

"Enak aja main slebew nak orang" protes yoyon

"Bacot, kalian sudah makan?"

"sudah dong pasti"

"Papi mana?" tanya yoona

"Di kamar lagi mau turun"
Jawab mix dan yoona hanya beroh saja.

"Loh yoyon sudah mau berangkat??" tanya papi

"Iya Pi,"

"Cepat banget sih, yaudah ini ongkos sama jajan kamu" ucap off ngasih sekiranya uang untuk yoona

"Banyak banget Pi" kata yoona agak kaget karna uang yang dikasih sangat banyak menurut nya

"Udah ambil aja kurang? Mau tambah?" tawar off

"Ehm engga engga udah cukup"

"Yaudah yoyon pergi dulu ya.."

"TUNGGU!!" teriak cimon dari atas

"Kenapa tuh bocah??"

"kaka bawa ini.." ucap cimon memberi tongkat sihir nya

"Hah? Untuk apa?" ucap yoona bingung

"Untuk kaka lah, biar ingat sama momon" ucap cimon hampir berkaca kaca. Jangan nangis dik.

"Kamu aja yang nyimpen"

"Kaka aja kalo gak momon nangis"

"Ohoo? Yauda mana sini kaka simpen"

"Kaka jaga ya"

"Siap bos!!"

Kini yoona beralih ke mami nya

"Mamii.."

"Cup cup, sini peluk mami dulu" ucap gun langsung peluk anak nya

"Kapan kamu balik? Cepat balik ya nanti cimon gak ada temen buat main"

"Lohhhhh?!! Mix ini apa mih??"

"Lo gak becus sih" timpal yoona sadis

"Tegak lo kak"

"Kak? Biasanya manggil yoona atau kak yoyon"

"Kesambet gue, oh ya hati hati"

"Iya ah santaii, dadahhh momon dadah mami papi dan lo dede mix" ucap yoona lalu masuk ke dalam mobil gibran

"HUAAA DADAH KAKAK!!!" seru cimon

"Lebayyy" kata mix

"Idihhhhh biarinnn, iri kan??"

"Gak."



















































TBC. Tunggu di chap selanjutnya ya, btw jangan lupa di vote apa susah nya tinggal mencet icon bintang hem.. yaudah byee.

Sihir (𝗛𝗜𝗔𝗧𝗨𝗦)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang