chapter 11

22 6 0
                                    


Rabu, 07.14, Prancis.

Tok tok tok

"Siapa?"

"Ini zora kamar nomor 16"

"Masuk aja, pintu nya gak di kunci"

"Oh ok" ucap zora lalu masuk dan duduk di kursi meja makan

"Selamat pagi" sapa zora

"Pagi" balas yoona

"Lo sudah makan?" tanya yoona

"Sudah tadi"

"Oh ya.." ucap yoona di selanya

"Kenapa?"

"Lo ada mimpi tentang seseorang trus dia kayak maksa buat nyuruh ngikut dia?"

"Orang? Nyuruh maksa??"

"Iya, ada gak?"

"Hemmmm.." ucap zora berfikir "HAH?! ADA!!" ucap zora agak bising

"Ya santai, gimana ceritanya?"

"Sama kayak lu, dia awal nya tuh nyuruh gua buat apa ya lupa, tapi dia kayak bilang soal kembaran? Lu tau?"

"Gak, gue aja hampir di teror dia"

"By the way bahasa gue jadi aku kau aneh kan??" ucap yoona mengingat bahasa yang dilontarkan

"Oh-emmh iya juga" jawab zora

"Maksud dia apa ya? Kembaran??" tanya zora mengingat mimpi nya

"Mana lah gue tau"

"Apa jangan jangan??"

Ceklek

"Morning all!" teriak rey saat masuk kedalam kamar apartemen

"Sutt diem"

"Ehh? Kenapa yon? Ada yang tidur??"

"Kaga sih, btw ini orang yang gue bilang mau ngikut kita buat nyari sekolah sihir" ucap yoona memperkenalkan zora yang di maksud

"Ohh, nama lo siapa?" tanya gibran

Plak

"Kan sudah gue kasih tau" kata yoona sambil noyor kepala gibran yang melas. Canda dik.

"Oh iya lupa sat, sapa ya zor.. zora, zora apa??"

"Zoraa Satori, dari Jepun pindah ke Prancis buat sekolah sihir dan mempelajari sihir, salam kenal" jelas si zora memberi tahu gibran dan juga rey yang melongo kek orang bego.

"Owalah, lo boleh ikut kita" kata gibran

"Belajar sihir? Orang tua lu bolehin?" tanya rey

"Ehmm, boleh karna mereka juga seperti mempunyai kemampuan masing-masing untuk membunuh"

"Membunuh??? Siapa target nya??" tanya yoona rey gibran samaan

"Gak tau pasti sih, yang gue tau papa, kakak sama papahh gue punya kemampuan gitu"

"Widihh, oke tuh"

"Oke kepala mu"

"Emang kenapa?"

"Gue hampir tertekan anjir, mikir itu lah ini lah ribetttt"

"Mikir apaan lo?" tanya gibran

"Tentang keluarga" jawab zora dan mereka hanya ngangguk. Masalah keluarga orang gak usah tau.

"Yaudah ayo kita cari sekolah nya"

"Lo yakin ketemu?" tanya yoona ragu

"Yakin lah, sudah jauh jauh kesini gak yakin pula lo"

"Iya juga, gass slurrr, bentar gue ambil jaket sama kacamata gue" ucap yoona lalu pergi mengambil barang nya

"Gak bisa betul tanpa kacamata ni anak" timpal rey

"Bacot iri kan lo? Kacamata gue keren abis di beliin papi" sahut yoona

"Idih ngapain iri sama orang cupu"

"Cupu dimana nya?? Gue lempar lo!"

"Udah cepat anjing" tegur gibran

"Bentar kacamata gue gak ada di habitatnya"

"Anjir"

"Nah ketemu, sudah gas lah" ucap yoona kemudian berjalan keluar duluan

"Cepat atau gue kunciin"

"Anjing banget sih" ucap mereka lalu berlari keluar dan yoona langsung mengunci nya

"Simpen tu kunci, kalo jatuh gak bisa masuk lu" peringati zora

"Iya ribet" yoona langsung masukin tuh kunci kedalam saku belakang entah masuk apa kaga.

*
*
*
*

Rabu, 15.33, Prancis.

Sudah beberapa jam mereka mencari mengelilingi dan memutari area Prancis ini tapi tidak ada yang nama nya magic school. Sampai mereka berfikir ini bakal ketemu gak sih? Sekolah sihir emang ada? Itu lah dipikiran empat remaja itu saat tidak menemukan apa-apa.

"Sat! Bakal ketemu gak sih?!" kesal si yoona

"Tau tuh syuting film Harry Potter dimana sih anjing pengen gue datangin tuh sekolah"

"Sudah hancur sat!"

"Gue pengen nanya ragu anjing"

"Kesesat dijalan lah lu" timpal zora yang duduk di belakang

"Gibran anjing males banget lo nanya" tambah si yoona

"Yeh yeh yeh, kalian ajalah"

"Ogah"

"Atau besok aja kan kita sudah keliling"

"Bener tapi salah"

"Goblok!"

"Singgah yuk, laper nih gua" kata zora

"Sama anjay, gib singgah dulu, buat kita isi perut"

"Ok, kita cari rumah makan dulu"

Saat sudah menemukan rumah makan mereka langsung singgah dan mengisi perut, setelah itu balik









































TBC. Tunggu di chap selanjutnya ya, btw jangan lupa di vote apa susah nya tinggal mencet icon bintang hem.. yaudah byee.

Sihir (𝗛𝗜𝗔𝗧𝗨𝗦)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang