Selasa, 17.20, Prancis.
"AAA MAMA! PERGI LO ANJING!" teriak seseorang
"Paan tuh?" tanya yoona pada diri nya
"Heh lo, tolong usir anjing nya" kata nya saat melihat yoona lagi jalan santui
"Apa?"
"Buta? Usir tuh anjing dari sini"
Yoona kemudian mengusir anjing yang dimaksud sampai benar-benar pergi.
"Ohoo, anjing nya cuman main main doang"
"Main main dari mana? Jelas jelas dia ngejar gue"
"Ya santai, sekarang tuh sudah pergi"
"Oh makasih, gue cabut dulu" kata nya lalu beranjak pergi, yoona hanya bisa melihat nya dan..
"Tanda apa itu??" yoona melihat lagi "Lah sama?!!" sungguh yoona ingin bertanya tapi takut jika ia risih jadi si yoona hanya membiarkan nya siapa tau ketemu lagi.
*
*
*
*"Sepi banget dah nih apartemen, kayak di film horor sat"
"Telpon gibran sama rey aja kali ya." si yon langsung nelpon kawan sobih nya untuk datang ke apartemen nya buat ngopi santui. Ga canda buat makan malem sama nemenin kata nya.
Ting Tong
"Bentarr slurrr"
"Lama lo"
"Menye menye"
"Eh yon lo masak apa?"
"Gak ada"
"Lah anjing..?"
"Pesen lah bego"
"Ya mana hape nya ogeb?"
"Mana gue tau bego"
"Hape lo aja ogeb"
"Heh berisik anying, hape gue aja nih"
"Maaci yoyon" rey buru dah tuh pesen goput makanan.
"Permisi.." panggil seseorang dari balik pintu
"Sudah datang tu makanan, ambil gih"
"Ogah yon"
"Ini duit nya" ucap yoona memberikan duit dari papi
"Sip" ucap gibran lalu berjalan ke pintu untuk mengambil pesanan dia dan sohib nya.
"Buat gue ya yon, makasih" kata rey tak tahu diri
"He boti mau gue pukul?"
"Auw? Gak boleh kasar gitu dong"
"Bodo, sini gue bagiin"
"Bagi tetangga?"
"Pala lo, emang cukup?"
"Gak gue telen semua entar"
"Dasar babi hutan berkedok manusia"
"Babi babi kepala mu"
"Udah makan dulu anjing baru cerita!" marah rey dan yoona gibran langsung diam dan memakan dengan damai.
18.08, Prancis
"Oh ya lo mau ngomong apa tadi?" tanya gibran beralih menatap yoona
"Ada yang mau ngikut buat nyari tuh sekolah sihir"
"Hah?! Yang benar yon?" tanya gibran
"Emang muka gue ada boong nya?"
"Boleh tuh, tapi nama dia siapa?" tanya rey
"Zora Satori, orang jepun"
"Anjay orang jepang, pasti cantik" kata gibran sambil senyum sintink
"Gila"
"Paan, iri lo?" tanya gibran pada rey
"Ogah banget"
"Eh anjing yang bener topik nya kok ganti"
"Gua mau tanya deh, kita mulai cari tuh sekolah besok?"
"Iya kenapa?"
"Oh okeh, jemput gua nanti"
"Hmm"
22.00, Prancis.
"Weii kita pulang ya" kata rey
"Heart heart ya"
"Sok Inggris si monyet"
"Bacot, sana lo pulang"
"Iye sabar anjing, awas ada hantu di kolong"
"Ngomong sekali lagi gue lempar tipi lo"
"Anjayy, emang bisa sihir aja gak ada"
"Kok gitu lo? Ngajak bewan?"
"Gue mau pulang anjing kok ngajak bewan"
"Iya sekalian gak usah balik"
"YOONA ANJING AWAS ADA HANTU DI BELAKANG LO!!"
"NAK BABI GOSAH NGOMONG" yoona lalu menghela napas dan menutup pintu kamar trus ngumpat "Gibran anjing anjing anjing, gak boleh tahan temen lo itu"
*
*
*
*"AI SAT!!! KAU LAGI?"
"Tenang dulu"
"KAU HANTU YA? WAKTU ITU KAU SUDAH TERTEBAK?! KOK HIDUP LAGI??"
"Aku punya mantra dan sihir nya, tenang dulu kau"
"Apa mau mu?"
"Ikut dengan ku"
"Hah??"
"Ikut dengan ku, kau di utus dengan kembaran mu"
"Aku tidak punya kembaran"
"Tentu ada karna kau adalah-"
"Apa? Aku seorang siluman??"
"Bukannnnnn"
"Sudah lah, kau jangan datang ke mimpi ku lagi ingat itu"
"Tapi?"
TBC. Tunggu di chap selanjutnya ya, btw jangan lupa di vote apa susah nya tinggal mencet icon bintang hem.. yaudah byee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sihir (𝗛𝗜𝗔𝗧𝗨𝗦)
Aventura𝐒𝐚𝐮𝐝𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐩𝐨𝐤𝐨𝐤𝐧𝐲𝐚. 𝐊𝐞𝐩𝐨? 𝐏𝐞𝐧𝐜𝐞𝐭 𝐚𝐣𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐠𝐮𝐞, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐲𝐚 𝐜𝐲𝐚𝐧𝐠. * * * * * "𝐆𝐮𝐞 𝐠𝐚𝐤 𝐧𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 �...