"Baju ini kaya nya bagus deh," gumam aqeela.
Tak jauh dari tempat aqeela berdiri ada seorang laki-laki yang tak asing bagi aqeela, tapi siapa sosok laki-laki itu?.
"Itu aqeela ya kan?" gumam nya, yang hanya terdengar oleh diri nya saja.
"Gue ga salah liat kan?, Baru 3 tahun kita ga ketemu qeel udah banyak yang berubah aja." ucap seseorang itu. Apa yang dimaksud berubah? Apakah penampilan? Atau paras nya?
"Gue samperin aja kali ya?" tanya nya pada diri sendiri.
Baru saja berjalan satu langkah, namun diri nya dipanggil oleh teman-temannya untuk membicarakan sesuatu. "Walaupun kita tidak bertemu sekarang, tenang aja kesempatan gue buat ketemu aama lo quen." ucap nya dalam hati sembari tersenyum simpul.
***
"Seperti nya usaha kita kali ini tidak sia-sia" ucap salah satu anggota gang montor CAKAR LANGIT. Yang diketuai oleh wanita, jarang sekali bukan ketua gang montor seorang wanita?.
"Benar, sekarang kita sudah menemukan keberadaan sang ketua." ucap ridho, anggota inti dari CAKAR LANGIT.
"Walaupun posisi kita jauh dari quen, seenggak nya kita masih bisa melindungi dia dari jauh." sahut tio.
"Kapan kita akan menemui quen bang?" tanya salah satu anggota yang bernama alan, ya alan bukan lah anggota inti tapi dia sangat berperan penting di GANG CAKAR LANGIT.
"Secepatnya, kita tinggal tunggu waktu yang tepat aja." jawab farhan, farhan elrangga wakil ketua dari GANG CAKAR LANGIT. Dan diangguki oleh anggota yang sedang berada di markas.
____________________
Jam menunjukkan pukul 20.30 WIB. Sebuah montor berhenti di salah satu rumah yang bernuansa putih.
"Makasih" ucap aqeela tanpa basa-basi kepada lawan bicaranya itu.
"Idih, punya mulut ga di pake" gerutu aqeela."Lo cantik, tapi bawel." perkataan itu membuat aqeela mematung ditempat. "Gue ga boleh baper cmn perkatan gitu doang" ucap aqeela dalam hati.
Lelaki itu mulai menghidupkan mesin montor nya dan mulai menancap gas untuk segera pergi dari halaman rumah sang gadis.
"Aqeela lo ga boleh baper sama cowo kaya gitu ya?" ucap aqeela pada diri nya sendiri.
____________________
"Kenapa tanggal merah cuman sehari doang?" tanya ratu pada ketiga sahabat nya.
"Ya kalo setiap hari itu bukan tanggal merah nama nya" kata saski.
"Terus yang harus nya setiap hari itu contoh nya kaya mana?"
"Mencintai dia misalnya?"
"Bisa-bisa nya nyambung ke dunia percintaan saski" heran aqeela.
"Mana mapel pertama MATEMATIKA lagi" gerutu ratu.
"Nikmati saja, ini salah satu untuk proses menjadi orang sukses" ucap aqeela.
"Iya juga si ya, berati harus tetap strong bestai" ucap saski.
"Eh gue udah dapet no WhatsApp nya kak jefan." heboh saski.
"Lanjut ntar lagi udah bel tuh" ucap sandrina.
***
"Ke kantin ga ni?" tanya aqeela.
"Kantin dong" jawab ketiga nya.
Sesampainya di kantin SARS memesan makanan, "Lama banget si, keburu ngamuk ni cacing-cacing nya" gerutu saski.
"Sabar nama nya juga antri" ucap sandrina.
"Eh qeel? Kemarin lo pulang sama siapa?" tanya ratu.
"Sama e-mm temen iya temen" jawab aqeela gugup.
"Kemaren kaya nya ada kak rey, tapi tiba-tiba ngilang gitu aja ya gasi?" tanya sandrina.
"Ya ga tau kok tanya gue, kan gue ga ikut gabung sama kalian" jawab aqeela spontan.
"Iya juga si, tapi kaya nya kak rey tu ke tempat baju-baju deh masa lo ga ketemu?" ucap sandrina lagi.
"Engga" jawab aqeela singkat, membuat ketiga nya bingung dengan sikap aqeela yang berbeda.
"Permisi mb ini pesanannya" ucap seorang pelayan yang membawa kan pesanan SARS.
"Makasih".
***
Hello guys, apa kabar?
Sorry banget baru sempet up lagi hehe.
Soalnya aku habis US jadi baru sempet sekarang buat up lagi.Utamakan vote, follow, and komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyAza
FanfictionCerita ini mengisahkan tentang percintaan di masa remaja, awal nya mereka saling bertengkar seiring berjalannya waktu mereka merasakan hal yang aneh ketika mereka sedang berdekatan, apa itu dinamakan jatuh cinta? mereka sama sama memendam perasaan n...