Pagi ini aqeela bangun lebih lambat dari hari biasanya, yap karena hari ini hari Minggu jadi ia bebas dari sekolah.
Jam di kamar aqeela sudah menunjukkan pukul 05.30, aqeela segera bangun dan langsung mandi. Setelah selesai mandi dan juga berpakaian rapi, aqeela langsung turun ke bawah untuk sarapan. Tak lupa aqeela mengambil kunci mobil yang ia letakkan di atas nakas.
Sesampainya di meja makan aqeela duduk dan menyantap roti bakar yang sudah mamanya siapkan, bi inah pun mendekat ke aqeela.
"Non tadi nyonya dan tuan pesan ke bibi kalau mereka pergi keluar kota, kemungkinan mereka akan pulang lusa." jelas bi inah.
"Ohh iya bi, kalau boleh tau ada urusan apa ya?" tanya aqeela.
"Kalau itu bibi kurang tau non, tapi keliatan nya si ada urusan yang mendesak. Soalnya tadi bibi lihat mereka kelihatan buru-buru gitu" jelas bi inah.
"Ohh gitu ya bi, makasih ya bi" ucap aqeela.
"Iya non" jawab bi inah. Dan langsung kembali ke belakang untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Ada urusan apa ya mereka?" batin aqeela.
Tak mau ambil pusing setelah aqeela selesai sarapan ia pun menuju garasi untuk mengambil mobilnya.
Aqeela pun menuju ke suatu tempat yang lumayan jauh, tempat ini sering aqeela sebut sebagai rumah keduanya. Tempat dimana ia bisa tenang dan dijaga oleh orang-orang baik, tak lupa ia selalu di treat a queen.
Setelah sampai di pekarangan rumah itu atau sering di sebut markas gang cakar langit, aqeela disambut dengan hangat.
"Kenapa datang se pagi ini qeel?" tanya farhan.
"Lagi pengen aja, ga boleh?" ucap aqeela.
"Em... Ya boleh lah, boleh banget malah" jawab farhan.
"Yang lain ada di dalam" ucap farhan dan diangguki oleh aqeela.
Aqeela berjalan masuk dan benar saja anggota inti gang cakar langit sedang berkumpul di dalam. Ada Tio, Zidan, Ridho, Alan. Yang sedang mengobrol.
"Pagi queen nya gang cakar langit" sapa tio.
"Pagi juga" jawab aqeel dengan ramah.
"Tumben sekali datang pagi-pagi?" tanya zidan.
"Lagi pengen aja" jawaban yang sama saat mendapati pertanyaan dari dua orang yang berbeda.
"Silahkan duduk," ucap farhan yang menepuk sofa sebelahnya yang masih kosong.
Aqeela pun mendarat kan pantat nya di sofa yang masih kosong, tak ada satupun yang membuka pembicaraan. Entah mereka masih ngantuk atau emang dasarnya begitu, wajar jika mereka masih mengantuk karna mereka semua tidur jam 02.00 pagi, dan terbangun jam 05.00.
Ya mereka terbangun karna mendengar suara yang mencoba memasuki markas mereka, karna hal itu mereka berjaga-jaga takut kalau ada hal yang tak diinginkan terjadi. Dirasa sudah aman mereka mulai tidur jam 02.00 pagi.
Niatnya mereka semua akan tidur lebih lama namun kejadian tadi malam terulang lagi dan menyebabkan mereka semua terbangun jam 05.00, kali ini salah satu dari mereka ada yang melihat orang asing yang sudah masuk dan sedang mencari sesuatu.
Tak ada dari mereka yang akan memberi tahu aqeela, takut jika aqeela malah memikirkan hal yang tak begitu penting.
"Udah sarapan qeel?" tanya farhan, Yang akhirnya membuka suara.
"Udah, kalian udah pada sarapan?" tanya aqeela.
"Belom qeel" jawab zidan dan tio.
"Giliran makan aje lo pada gercep" ucap alan dan melirik ke arah zidan dan tio.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyAza
FanfictionCerita ini mengisahkan tentang percintaan di masa remaja, awal nya mereka saling bertengkar seiring berjalannya waktu mereka merasakan hal yang aneh ketika mereka sedang berdekatan, apa itu dinamakan jatuh cinta? mereka sama sama memendam perasaan n...