Pertemuan tanpa sengaja

260 41 3
                                    

Sore menjelang malam, keluarga kecil aqeela akan keluar untuk makan malam.

"Sayang, sudah siap?" tanya wanita paruh baya sambil mengetuk pintu kamar aqeela ya itu adalah mama aqeela.

"Sudah, ma" ucap aqeela, dan membuka pintu kamar nya.

***

Sampailah di sebuah restoran yang cukup megah. "Ayo, kita turun qeel" ajak indri mama aqeela.

Setelah memasuki restoran tersebut banyak pasang mata yang melihat aqeela, aqeela memang lah gadis yang hampir sempurna dimata kaum adam.

Ada segerombolan gang montor yang mengamati aqeela sejak masuk sampai duduk disalah satu meja yang tersedia di restoran tersebut.

"Apa kita samperin aja?" tanya tio kepada farhan.

"Jangan, waktu nya kurang tepat" cegah farhan dan diangguki oleh tio.

"Kenapa kita selalu bertemu tanpa di sengaja queen?" gumam farhan.

"Makin hari makin oke juga tu buKetu" ucap alan dan di buahi tatapan tajam oleh farhan.

"Hayo lo pawang nya ngamuk" ledek ridho.

"Bercanda han, hehe" ucap alan dan di buahi tawa oleh teman-temannya.

"Kita mau ke markas sekarang apa nanti han?" tanya tio, karna sudah cukup lama mereka berada di sana.

"Kita bakal ke markas setelah aqeela pulang," jawab farhan.

"Makanan gue dah abis ni bang, tambah lagi sabi lah ya?" ucap zidan kepada farhan.

"Nambah aja, ntar lo bayar sendiri dan" ucap alan diiringi tawa.

"Gue ga ngomong sama lo alam" ketus zidan.

"Nama gue alan ya, A-L-A-N ALAN." ucap alan tak mau kalah, dan mengeja satu persatu huruf nama dia.

"Santai-santai, ga beda jauh" final zidan.

"Buat yang mau nambah silahkan, masalah nge-bayar biar gue yang tanggung." ucap farhan melerai pertikaian antara alan dan zidan, yang tak mau kalah satu sama lain.

"Waketcal ter the best gue ni" ucap zidan.

"H-ah?, Waketcal?" tanya ridho bingung.

"Wakil ketua cakar langit bang" ucap zidan menjelaskan apa singkatan yang ia maksud.

"Ohh," ucap ridho paham.

***

"Aqeela mau pesan apa nak?" tanya dimas ayah aqeela.

"Steak aja pah" jawab aqeela.

"Itu aja?" tanya indri kepada aqeela.

"Em, tambah spaghetti boleh ma?" tanya aqeela.

"Boleh dong" jawab indri dan dimas serempak.

"Mb" panggil indri kepada salah satu pelayan.

"Iya ibu, mau pesan apa?" tanya seorang pelayan yang sudah memegang buku dan pulpen untuk mencatat pesanannya.

***

Seseorang masih setia memandangi se-sosok gadis yang sedang menikmati makan malam nya. "Lucu" ucap farhan tanpa sadar dan menarik senyum di bibir nya.

"Hey liat deh si farhan senyum-senyum sendiri, ihh jadi ngeri" ucap ridho asal.

"Ga pernah senyum tapi sekali nya senyum bikin orang merinding" ucap zidan tak kalah heboh saat melihat farhan senyum-senyum sendirian.

ReyAzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang