Sepulang sekolah aqeela menunggu jemputan, ya aqeela tidak membawa mobil hari ini. Sedangkan ketiga sahabatnya sudah pulang dari 20 menit yang lalu, sebenarnya ia tadi di ajak untung bareng tapi aqeela menolak.
"Lagi nungguin siapa?" tanya seorang laki-laki dari balik helm full face nya.
"Nungguin supir gue" jawab aqeela.
Laki-laki itu membuka helm nya dan nampak lah rambut yang sedikit acak-acakan itu menambah pesona tersendiri bagi ketua BLACK WHITE.
"Mau bareng?" ajak rey yang di tolak mentah-mentah oleh aqeela. "Baru kali ini gue ditolak, padahal yang lain nya aja pada heboh kalo gue nawarin hal sepele kaya gini" ujar rey panjang, wah baru kali ini bukan rey berkata sepanjang itu?.
"Jangan samakan gue sama mereka" ucap aqeela ketus.
"Mau bareng ga?" ulang rey.
"Kalo mikir jangan lama-lama" ketus rey pada aqeela.
"Sabar gue nelpon supir gue dulu" ucap aqeela dan di angguki oleh rey.
Drett drett
"Hp lo bunyi tu"
"Tau kali, orang hp nya juga masih gue pegang." ucap aqeela kepada rey.
Hallo non, maaf ini saya masih ganti ban soalnya mobil nya pecah ban non. Jelas seseorang di sebrang telpon itu.
Iya pak, pak agus ga usah ke sekolah buat jemput saya ya. Ucap aqeela kepada pak agus supir pribadi aqeela.
Terus non aqeela pulang naik apa?.
Saya bareng temen saya pak.
Baiklah kalau begitu, ucap pak agus dan langsung memutuskan sambungan telepon.
"Gue bareng sama lo ya?" ujar aqeela.
"Hm" kata rey yang hanya di balas oleh deheman saja, dan langsung memberikan sebuah helm berwarna coklat kepada aqeela. "Perasaan dia selalu berangkat sendirian kok dia bisa bawa helm dua?" ujar aqeela di dalam hati, sambil mengamati helm yang diberikan oleh rey.
"Ga bakal bisa langsung ke pake kalo cuman di liatin doang" ucap rey dan tak di balas apa pun oleh aqeela, ya aqeela masih larut dalam lamunannya.
"Apa jangan-jangan lo ga bisa pake helm ya?" tanya rey yang curiga pasal nya aqeela hanya mengamati helm tersebut tanpa ada sedikit niatan untuk memakai nya.
"Heh, gue ngomong loh dari tadi" ucap rey dan langsung membuat aqeela tersadar dari lamunannya.
"Apa si" ucap aqeela tanpa perasaan bersalah.
"Buruan di pake," suruh rey kepada aqeela dan hanya di balas deheman oleh sang pemilik nama.
Aqeela ingin memakai helm itu namun segera di ambil alih oleh rey. "Lo kelamaan, sini maju gue pakein." Ucap rey dan membuat aqeela maju beberapa langkah lebih dekat dengan rey.
Jarak antara rey dan aqeela hanya beberapa cm saja dan itu membuat jantung aqeela tidak aman. "Plis aqeela lo jangan baper" gerutu aqeela dalam hati.
"Udah, gini dong dari tadi biar cepet pulang" ucap rey dan langsung menghidupkan mesin montor nya.
***
Malam hari di dalam kamar yang bernuansa biru itu ada seorang gadis yang sedang memikirkan sesuatu.
"Masa iya gue baper cuma gara-gara di pakein helm doang si?, Ga mungkin kan ya?" ucap aqeela kepada diri nya sendiri.
"Argh, pusing gue lama-lama"
Jangan si buat pusing atuh, bikin santai aja ygy, hehe.
Tipis-tipis aja ygy, biar ga pada bosen nge baca nya hehe.
Utamakan vote, follow, and komen.
Sampai ketemu di part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyAza
FanfictionCerita ini mengisahkan tentang percintaan di masa remaja, awal nya mereka saling bertengkar seiring berjalannya waktu mereka merasakan hal yang aneh ketika mereka sedang berdekatan, apa itu dinamakan jatuh cinta? mereka sama sama memendam perasaan n...