18. Hadiah Jadi Istri (17+)

51.8K 4K 211
                                    

Hayolohhh sesuai kesepakatan, kalau komen di bab sebelumnya mencapai 50, kita fast update!!! 

Sama seperti sebelumnya, part selanjutnya akan di up lebih cepat kalau komenan capai 50 komentar ya bestiiiieeee!!!!! 

Jadi ayoo ... komen yang banyak biar mood up ku balik lagi :) 

 komen yang banyak biar mood up ku balik lagi :) 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*** 

"Kean ... ini apa?"

Atlan baru saja menarik ujung piyama Ilana, tapi sebuah suara dari dalam video membuat mulut lelaki itu menganga setengah. Suara Baim? Tunggu. Kenapa suara si sexy dan erangan dalam video yang dikirim Baim tadi berubah jadi suara tawa campur tarikan ingus? Atlan mengerjapkan mata berkali-kali.

"Vi—video apa? Lihat!" Atlan menegakkan badannya, lalu menonton tayangan yang diduganya video asusila itu berdua dengan Ilana.

"Ilana, kalau lo udah sah nanti sama ni bocah, jangan lupa tonton proses Atlan nikahin lo, ya? Pake upil! Ingat, Na. Lihat ini baik-baik!" Tertera dalam layar dirinya sedang celingak-celinguk kiri kanan dengan raut hati-hati sembari mengupil dan menaruh upil tersebut ke karpet. Baim memperbesar kamera hingga menangkap full wajahnya.

Dan video yang disangkanya video mesum, berubah jadi pembongkaran aibnya di hadapan Ilana. Baim bajingan! Atlan tak henti menggerutu.

"Hahahah!" Tawa Ilana langsung pecah detik itu juga. Ditunjuknya muka Atlan sembari terkikik geli. "Jadi ini yang takut lo lihatin ke gue sejak tadi? Hahaha Keaaaan!!"

Baim laknat!

"Kurang ajar banget menantunya Pak Baskoro. Sialan lo bangke. Jorok anjrot, mampus aib lo ada di tangan gue!" ucap Baim ketika Atlan selesai mengupil lalu menjabat tangan Pak Baskoro—ayah Ilana untuk melafalkan ijab kabul.

"Jadi ini alasan lo ketakutan gue lihat videonya? Karena lo udah renggut kesucian tangan bapak gue pake upil? Ih, dasar!"

Atlan ingin menangis. Sepertinya ia saja yang terlalu mesum malam ini. Buktinya, ia baru menyadari jika Baim mengirim video itu tadi siang. Memang dasar Ilana saja yang baru sempat buka ponsel jam segini ditambah otaknya sedang panas gara-gara lingerie sialan itu.

Melihat air muka Atlan amat keruh, Ilana meredakan tawanya. Jika sudah begini, Ilana paham Atlan benar-benar sakit hati. Gadis itu seketika merasa bersalah karena bercanda sudah keterlaluan. Ia merebahkan kepala di bahu Atlan, lalu meraih sebelah tangan lelaki itu untuk digenggam.

"Kean, maaf!!" ujar Ilana merajuk. "Baim jangan dimarahin. Baim baik tahu ngehibur kita. Maafin Baim juga, ya?"

Ngehibur apanya? Lo terhibur gue ternistakan! Baim bajingan. Kenapa jadi dia yang dibela, sih!

"Lo kecewa, ya, karena gue lihat video ngupil Lo? Iya. Gue tahu tadi ketawanya gede banget. Tapi beneran, gue ketawa karena kehibur aja lihat cara lo ngupil. Ajaib aja gitu," hibur Ilana yang tidak ingin Atlan-nya sedih.

BENUA ATLANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang