Hati Glycy merasa sedih ia sangat merindukan papanya kenangan akan papanya terlintas dengan jelas di otaknya . Dimana Glycy kecil dulu selalu tersenyum bahagia bahkan tiada hari tanpa tersenyum .
Papanya selalu memberinya cinta , kasih sayang , dan perhatian . Dulu Glycy , papa , dan mamanya seperti keluarga yang tak akan terpisahkan namun takdir berkata lain papa Glycy meninggal karena kecelakaan mobil . Mobil yang papanya bawa terjun ke jurang dan terbakar . Saat ditemukan hanya ada satu mayat pria yang di penuhi luka bakar dan di yakini itu adalah papanya Glycy.
Saat itu usia Glycy 6 tahun . Hatinya hancur ia hanya dapat melihat nisan Papanya . Dan ketika tejadi kecelakaan itu Glycy kecil terbaring di rumah sakit .
Perlahan air mata jatuh dari mata indahnya . Zani yang melihatnya menghapus air mata Glycy . Ia dapat dengan jelas melihat mata Glycy yang berkaca-kaca dan wajah Glycy seperti orang melamun .
" Lo kenapa ? " pertanyaan Zani membuyarkan lamunan Glycy .
" Gue emang kenapa ? " tanya Glycy balik .
" Ye orang tanya malah nanya balik . Itu kenapa lo nangis ? "
Tangan Glycy menyentuh matanya dan pipinya yang basah ia buru-buru mengelapnya .
" Lo bener-bener gak papa kan ? " tanya Zani memastikan .
" Gak "
" mmm... gue boleh tanya se-"
" Gak " jawab Glycy cepat .
" Bisa gak sih lo itu jangan motong omongan gue ? "
" Gak bisa "
Zani memajukan bibirnya karena kesal dengan Glycy . Glycy yang melihatnya Zani itu seperti anak kecil yang merajuk karena tak dibelikan permen .
Lucu . Batin Glycy . Eh apa yang dia pikirkan , Glycy menggelengkan kepalanya .
" Udah mau malam sana lo pulang . Hujan juga udah berenti "
" Tapi gu-" belum Zani menyelesaikan kalimatnya Glycy kembali membuka suara .
" Udah sana pulang gak usah banyak tapi-tapi " ketus Glycy.
Zani hanya menghela nafas padahal ia hanya ingin menanyakan sesuatu tapi Glycy terus-terusan menyuruhnya pulang .
" Iya gue pulang deh . Bilang ke mama lo makasih bajunya dan semoga cepet sembuh "
" Ya makasih "
Zani jalan menuju pintu keluar dengan wajah yang di tekuk .
===
" Assalamualaikum . Zani pulang "" Waalaikumsalam . Sayang " balas Bundanya .
Zani berlari menuju Bundanya yang duduk di sofa dan memeluknya .
" Ya ampun Zani kamu tuh kek anak kecil tau "
" Kan emang Zani anak kecil . Bunda sendiri yang bilang " bela Zani .
Zani memang benar Bundanya sangat menyayangi anak semata wayangnya itu . Walaupun Zani sudah remaja bagi Bundanya Zani tetaplah anak kecil yang perlu di jaga .
" Bun " kini Zani melepas pelukannya .
" Apa sayang ? " tanya Bundanya sambil mengelus pipi Zani dengan sayang .
" Ayah mana Bun ? " tanya Zani ia tak melihat Ayahnya dari tadi pagi .
" Ayah kamu pergi keluar kota sayang "
KAMU SEDANG MEMBACA
Glycy & Zani [END]
Подростковая литератураChrysopogon Zizanioides atau yang kerap disapa Zani . Cowok dengan paras tampan yang dapat memikat semua gadis jika melihatnya . Pertemuan Zani dengan Glycyrrhiza Glabra atau yang kerap disapa Glycy . Gadis sederhana dengan sifat cuek , introvetnya...