#31

20 2 0
                                    

Glycy membulatkan matanya sempurna.

"Zan kamu bercanda kan?" tanya Glycy tak percaya.

"Ayah Bima siapa dia?" tanya Mega.

"Ayahnya Zani Ma" jawab Glycy membuat Mega menutup mulutnya tak percaya.

"Zan jawab kamu lagi bercanda kan?" tanya Glycy lagi sambil menggoyangkan bahu Zani.

"Aku jujur Glycy semua itu emang kenyataanya" Zani mulai menceritakan semuanya tanpa ditambah atau dikurangi.

Glycy maupun Mega yang mendengar cerita itu membuat mereka berdua merasa sakit perasaan mereka terasa seperti tersayat-sayat.

"Hiks... Papa ternyata masih hidup" lirih Glycy. Zani membawa Glycy dalam pelukannya ia tahu gadis itu pasti merasa sangat hancur.

"Glycy maafin Kakek gue" ucap Zani. Cowok itu melepas pelukannya.

"Kenapa Pak Andreas tega ngelakuin itu semua dan Mas Abi kenapa dia tega ninggalin kita?" kecewa Mega. Glycy memegang kedua tangan mamanya.

"Ma, Papa ngelakuin itu buat menyelamatkan nyawa Glycy" 

"Tapi kenapa Papa kamu gak nolak pasti masih ada pendonor yang lain dan dia gak harus ninggalin kita"

"Karna kondisi Glycy saat itu kritis Ma. Ma tolong ngertiin posisi Papa enggak semuanya salah Papa, Ma" Glycy mencoba menjelaskan kepada Mega. Papanya tidak salah sepenuhnya tapi Kakeknya Zani lah yang sangat bersalah di sini ia sudah menghancurkan banyak kebahagian.

"Maafin Papa, Ma" Mega mengangguk.

"Zan maafin aku karna donorin jantungnya buat aku Ayah kamu jadi meninggal" Glycy meminta maaf pada Zani sambil menundukkan kepalanya.

Zani mengangkat dagu Glycy agar gadis itu bisa menatapnya.

"Kenapa kamu harus minta maaf? Kamu gak salah, setidaknya jantung Ayah Rehan masih berdetak di dalam tubuh kamu" kata Zani. Perkataan Zani membuat Glycy terharu ia memeluk Zani dengan tangisan yang pecah. Zani mengelus punggung Glycy menenangkan gadis itu. Tapi tiba-tipa dada Zani terasa nyeri pandangannya pun makin lama makin gelap ia pun pingsan dengan kepala yang dijatuhkan di pundak Glycy. Glycy yang tadi merasakan punggungnya dielus Zani kita tidak ia rasakan membuat Glycy khawatir. Gadis itu mendorong tubuh Glycy betapa terkejutnya ia saat melihat Zani pingsan dengan muka yang sangat pucat.

"Zani bangun" Glycy menepuk-nepuk pipi Zani tapi tak ada respon sedikit pun membuat Glycy semakin khawatir. Mega yang melihat itu langsung menelfon ambulans.

===

Glycy dan Mega mondar mandir di depan kamar rawat Zani. Glycy juga tadi sudah menelfon keluarga Zani menggunakan hp pacarnya itu.

Dokter keluar dari kamar rawat Zani. Glycy dan Mega menghampiri dokter tersebut.

"Dokter gimana keadaan Zani?" tanya Glycy khawatir.

"Keadaan pasien melemah. Pasien mengalami gagal jantung dan dia harus segera mendapatkan pendonor jantung secepatnya" jawab dokter tersebut membuat Glycy dan Mega menutup mulutnya tak percaya dan pas sekali keluarga Zani datang mereka juga mendengar apa yang dikatakan dokter.

"Dokter anak saya pasti akan selamatkan?" tanya Aurel.

"Bisa Bu asalkan yang seperti saya katakan pasien harus mendapat pendonor jantung secepatnya" jawab dokter itu. Aurel merosotkan tubuhnya ke lantai ia sangat terpukul mendengar hal ini.

Glycy & Zani [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang