Glycy serta teman-temannya sekarang berada di kantin mereka sedang menikmati semangkuk bakso. Ana memaksa Glycy untuk ke kantin ia mengatakan pada gadis itu untuk mengisi perutnya dahulu setelah itu ia harus meminum obat pereda sakit.
"Sini gue suapin" kata Zani merebut mangkuk bakso milik Glycy. Zani duduk di sebelah gadis itu sedangkan Ana duduk di sebelah Zani dihadapan mereka ada Ramel dan Dirga.
"Gak usah" tolak Glycy.
"Udah diem lo masih sakit biar gue suapin. Kalo lo gak mau gue bakal ngelakuin hal kek kemarin"
"Nyium lo" bisik Zani berada tepat di telinga Glycy.
"Ya udah gue mau" pasrah Glycy. Zani tersenyum kemenangan.
"Good girl" Zani mengacak rambut Glycy.
"Zani!" kesal Glycy.
"Apa sayang?" goda Zani. Mood Zani kembali membaik setelah menggoda Glycy.
"Woy kalo mau pacaran jangan di depan kita orang napa dah. Kasian nih para kaum jomblo" kesal Ramel.
"Dih lo jomblo bukannya simpenan lo itu banyak ya Mel" sindir Dirga.
"Itu kan dulu sekarang beda di hati gue cuma ada satu nama yaitu Neng Ana seorang"
"Najis gue ama buaya darat kek lo" ketus Ana. Dirga yang mendengarnya tertawa puas.
"Neng Ana tega ama AA Ramel. Ngambek nih gue" Ramel memajukan bibirnya berapa centi dengan kedua tangan dilipat di depan dada.
"Bodo amat" kata Ana acuh. Dirga tertawa keras. Zani yang sedang menyuapi Glycy juga tertawa mereka sangat senang jika tertawa di atas penderitaan Ramel.
"Sahabat gak ada akhlak lo berdua" kesal Ramel.
"Bodo amat" kata mereka berdua serempak.
Tiba-tiba dari kejauhan Ujang berlari menuju meja Zani dan kawan-kawannya. Ujang menggebrak meja tersebut membuat mereka yang ada di situ terkejut.
"Ujang sialan untung gue gak keselek bakso!" umpat Ana.
"Lo kenapa sih Jang?" tanya Zani.
"Bentar bro gue ngatur nafas dulu" Ujang mengatur nafasnya yang terengah-engah akibat berlari terlalu jauh dan cepat. Bayangkan ia berlari dari ruang OSIS yang ada di lantai dua hingga menuju kantin yang ada di lantai satu. Ujang merebut es jeruk yang hendak diminum oleh Ramel.
"Ye si anying itu minum gue" Ujang tak menghiraukan perkataan Ramel ia meneguk es jeruk tersebut hingga habis tak tersisa.
"Woy gue punya hot news" kata Ujang yang ingin memulai gosipnya biasalah Ujang itu Kang Gosip sekolah karena ia tau semua yang sedang viral di sekolahnya. Karena Ujang juga salah satu anggota OSIS.
"Hot news apa?" tanya Ramel yang mulai heboh. Semua orang yang ada di meja itu menunggu kabar apa yang lagi viral di sekolahnya termasuk Glycy.
"Pada kepo ya?" tanya Ujang sambil menunjuk Zani dan kawan-kawan.
"Buruan maimunah gue kepo ini" sewot Ramel.
"Okey gue bakal kasih tau hot newsnya. Hot news kali ini adalah Cika ama gengnya dikeluarin dari sekolah" semua orang yang ada di kantin melototkan matanya karena kaget sebagian dari mereka senang karena Ratu bully sudah pergi.
BRAK
Ramel menggebrak meja keras.
"Serius lo Jang?" tanya Ramel sedikit berteriak.
"Iya woy gue seriburius malahan"
"Kok bisa?" kepo Ana.
"Ya katanya dia itu sama gengnya udah bully murid-murid yang ada di sini terutama Glycy. Ceritanya tuh katanya si Cika itu dibully ama seorang cewek dan cewek itu dipanggil ke ruang kepsek ternyata Cika ama gengnya itu memutar balikkan fakta terus si cewek ini minta Cika dan gengnya dikeluarin dari sekolah. Dan kepsek langsung setuju dong" jawab Ujang membuat semua orang bingung seorang kepsek langsung setuju untuk mengeluarkan murid tanpa basa basi dulu. Glycy yang mendengar itu tau siapa cewek yang sudah meminta kepsek untuk mengeluarkan Cika dan gengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glycy & Zani [END]
Teen FictionChrysopogon Zizanioides atau yang kerap disapa Zani . Cowok dengan paras tampan yang dapat memikat semua gadis jika melihatnya . Pertemuan Zani dengan Glycyrrhiza Glabra atau yang kerap disapa Glycy . Gadis sederhana dengan sifat cuek , introvetnya...