Cika dan gengnya menoleh ke belakang mencari suara yang telah menghina mereka.
"Keluar lo jangan berani main di dalam aja!" teriak Tika.
Seseorang keluar dari salah satu bilik toilet ia berjalan dengan muka songongnya dan kedua tangan dilipat di depan dada.
"Lo tadi bilang apa? Kita pengecut!" kata Fia.
"Iya lo semua pengecut masa berani cuma sama ya lemah. Cih!" cewek itu tersenyum meremehkan Cika dan gengnya. Cika mendorong bahu cewek iti karena kesal.
"Berani ya lo sama gue! Lo belum tau ya siapa gue hah?!" teriak Cika.
"Tau lo cabe kan di sekolah ini" jawab cewek itu dengan tersenyum smirk.
"Bangsat ya lo!" umpat Cika. Ia ingin menarik rambut cewek itu tapi dengan cewek itu menepisnya dan mendorong tubuh Cika hingga membentur dinding toilet keras.
Cewek itu menekan kedua pundak Cika hingga Cika tidak bisa lari kemana pun. Aura cewek itu sekarang sangat mematikan membuat Cika dan gengnya menciut.
"Gue pastikan lo dan teman lo hari ini bakal keluar dari sekolah ini" ancam cewek itu. Ia mendorong tubuh Cika ke lantai.
"Pergi dari sini kalian semua!" usir cewek itu yang masih dengan aura mematikannya. Tika membantu Cika berdiri mereka semua keluar dari toilet.
Cewek itu menetralkan emosinya ia berbalik berjalan ke arah Glycy yang masih memegangi kepalanya.
Sebuah tangan terulur membuat Glycy mendongakkan kepalanya.
"Ayo gue obatin" cewek itu mengulurkan tangannya dengan senyuman manis yang menghiasi wajah cantiknya.
Glycy menerima uluran itu ia berdiri dengan susah payah.
"Makasih ya"
"Sama-sama. Ayo ke UKS" Glycy mengangguk. Mereka berjalan meninggalkan toilet dengan tangan cewek itu merangkul pundak Glycy.
===
Di dalam UKS keadaan sangat hening tidak ada percakapan sama sekali karena Glycy sendiri adalah tipe orang yang tidak bisa langsung dekat dengan orang yang baru saja ia temui pasti dia akan kaku.
Cewek itu dengan telaten mengobati Glycy.
"Selesai" ucap cewek itu setelah selesai mengobati Glycy.
"Makasih" ucap Glycy.
"Sama-sama. Oh iya nama lo siapa?" tanya cewek itu.
"Glycy" cewek itu mengangguk ia mengulurkan tangannya.
"Gue Hibiscus Rosa Sinensis. Panggil aja Rosa" Glycy menerima uluran itu.
"Salam kenal" ucap Glycy.
"Salam kenal juga"
"Lo yang tadi pagi berantem sama Dirga ya?" tanya Glycy. Entah kenapa saat berkenalan dengan Rosa ia merasa tidak canggung tidak seperti tadi.
"Oh nama tuh cowok Dirga"
"Iya"
"Iya gue yang tadi pagi berantem sama dia abis dia ngeselin sih"
"Tapi dia sebenernya baik kok" bela Glycy.
"Mungkin kan gue belum kenal semua orang di sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Glycy & Zani [END]
TeenfikceChrysopogon Zizanioides atau yang kerap disapa Zani . Cowok dengan paras tampan yang dapat memikat semua gadis jika melihatnya . Pertemuan Zani dengan Glycyrrhiza Glabra atau yang kerap disapa Glycy . Gadis sederhana dengan sifat cuek , introvetnya...