#13

23 5 0
                                    

Kring...Kring...

Bel sekolah berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas hanya menyisakan Glycy dan Ana saja. Ana menunggu Glycy yang sedang membereskan buku dan alat tulisnya.

"Ayo Glycy" ajak Ana.

Tapi Glycy tidak mendengar ajakan Ana. Ia sedang menatap sendu meja sekolahnya sesekali mengelusnya untuk beberapa hari ia harus meninggalkan tempat duduknya itu,temoat yang selalu membuatnya nyaman untuk menyendiri.

Ana menepuk pundak Glycy membuat si empu sedikit kaget dan menoleh ke arah Ana. "Udah jangan sedih Glycy" kata Ana menenangkan.

"Selama sekolah di sini baru kali ini gue di skors Na" lirih Glycy.

"Iya gue tau lo yang sabar ya"

"Pasti nanti gue bakal ketinggalan pelajaran untuk beberapa hari padahal udah mau ujian"

"Tenang aja Glycy gue sebagai sahabat lo yang baik setiap pulang sekolah bakal ke rumah lo buat ngasih materi di sekolah selama lo di skors" ujar Ana.

"Lo ke rumah gue karna bakal gak bisa ngerjain semua materi kan Na" tebak Glycy.

"Heheheh.... tau aja sih lo gue gak bisa ngerjain semua materi terutama yang berhubungan dengan angka dah males gue" Glycy tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya, kapan sahabatnya itu bisa berubah.

"Tapi ya Glycy kalo mapel bahasa inggris gue masih bisa ngerjain sendiri kan gue master bahasa inggris" sombong Ana sambil menepuk-nepuk dadanya.

Glycy tertawa kecil yang membuat Ana merasa lega setidaknya sahabatnya itu bisa melupakan sebentar kesedihannya.

Ana mencubit kedua pipi Glycy gemas. "Gitu dong Geli ketawa jangan sedih terus."

"Nama gue Glycy bukan Geli" koreksi Glycy sambil melepaskan tangan Ana yang mencubit kedua pipinya.

"Iya-iya Glycy sahabat gue yang paling cantik"
"Ayo ikut gue"

"Kemana?" tanya Glycy.

"Kita harus ketemu sama dia" jawab Ana menarik lembut tangan Glycy keluar kelas.

Glycy semakin penasaran siapa orang yang dimaksud oleh Ana.

===

Glycy dan Ana memasuki sebuah kelas.

Brak

Ana menggebrak meja keras membuat beberapa orang yang ada di situ terkejut.

"WOY LO SEMUA! TERNYATA LO SEMUA GAK TAKUT YA SAMA ANCAMAN GUE!" teriak Ana mukanya merah padam karena amarah.

"Wah si nenek lampir ke sini guys" kata Violet.

Ya,sekarang mereka berada di kelas XI IPS 2 dimana Cika dan gengnya berada.

Ana menarik lembut tangan Glycy untuk mendekat ke arah Cika dan gengnya.

"Dasar cabe gue buat tuh mulut jontor ya!" kesal Ana.

"Alah coba aja sini kalo berani gak usah banyak bacot doang lo!" tantang Fia.

Ana menggulung lengan jaket yang ia kenakan. "Ayo sini maju lo semua!"

"Na udah jangan cari masalah" kata Glycy menenangkan Ana yang amarahnya memuncak.

Ana melihat ke arah Glycy.

"Gak bisa gitu Glycy. Mereka semua yang bikin lo kena masalah karena foto itu pasti mereka juga yang ngasih lem ke bangku lo" tuduh Ana.

Glycy & Zani [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang