Lauhulmahfudz

104 20 0
                                    

Sakura melamun di kamar nya. Ia bingung dan bimbang. Ia harus memilih antara mereka. Kini umur nya menginjak 19 tahun. Target menikah ia adalah umur 19 tahun ke atas akan tetapi ia hanya ingin punya anak di umur 21 tahun. Kenapa ia memilih nikah muda? Entahlah ia sendiri bingung.

"Hah... Kenapa mereka selalu kompak padahal tidak pernah bertemu?" gumam Sakura. Sakura membetulkan niqab nya yang sedikit miring. Keluar dari kamar memutuskan untuk keluar mencari udara segar.

" Kaa-san , Saki keluar sebentar"

Sang ibu yang sedang menonton TV mengangguk. "Iya, memang nya mau kemana?"

"Ke rumah Ino,sebentar saja"

"Baiklah"

"Aku pergi,Assalamualaikum..."

" walaikumsalam..."

Sakura berjalan keluar, membuka gerbang rumah nya lalu menutup nya kembali. Ia berjalan santai menuju taman komplek,tempat Favorit nya. Mengirim pesan pada Ino sahabat nya sewaktu sekolah itu. Untuk menemuinya di taman Komplek.

Sesampai nya di taman. Sakura duduk di kursi besi di bawah pohon.

"Kalau aku pilih salah satu dari mereka...akuhahahaea tidak enak, bagaimana pun mereka teman ku" gumam Sakura sambil menunduk. Mana mungkin kan ia memilih dua-dua nya, yang ada para tetangga menghibahi nya karena memilih dua lelaki.

" Nauzubillah... "

" Assalamualaikum... Ada apa ?" Ino datang dan langsung duduk di samping nya. " Walaikumsalam, Ino "

"Aku huwaaa aku bingung harus bagaimana mana Inooo" rengek Sakura tiba-tiba Ino yang melihat itu bingung.

"Ya ampun kau belum cerita sudah merengek duluan!" cibir Ino.

"Jadi seperti ini..."

***

"... Jadi begitu, aku harus bagaimana?"

Sakura sahabat nya yang satu tahun lebih muda dari nya sedang bingung memilih dua lelaki yang kompak mengajak nya Ta'aruf.

"Hei Sakura begini saja,kau terima saja niat mereka berdua. Jika saat Ta'aruf kau tidak menemukan ke cocokan kau tolak, kan memang begitu" ujar Ino. Sakura diam, benar juga. Saat Ta'aruf ada proses saling mengenal sikap dan a kretia masing-masing. Jika tidak menemukan ke cocok maka boleh menolak.

"Sakura kau dari dulu itu orang nya terlalu lemah lembut dan letoy. Kau mudah prihatin" ujar Ino.

"Lagi pula aku yakin kau akan menerima dia, kau kan sudah lama mengenal nya bahkan sejak umur mu masih 14 tahun"

Sakura menatap Ino, "Bagaimana kalau aku menolak lamaran Gaara?"

Ino diam berfikir, "Kau tahu sendiri kan Gaara seperti apa?, lagipula hei lebih baik kau menerima lamaran orang itu saja di banding Gaara"

"Kau kan sudah jatuh cinta pada nya selama bertahun-tahun!" lanjut Ino. Sakura menatap Ino sambil tertawa hambar.

"Heheh sebenarnya baru Gaara yang bilang anak itu belum"

Perempatan siku muncul di dahi Ino. "Kau-"

"Hehe, jadi ku tolak saja Gaara, dia kan bukan kretia ku. Lagi pun ia sampai sekarang masib belum bisa menjaga pandangan nya"

"Terserah diri mu kau yang menentukan nya"

"Baiklah aku akan menunggu nya"
















Bersambung...
[Lauhulmahfudz part 1]

Pendek? Nama nya juga cerpen wkwkwk

ONESHOOT SASUSAKU/NARUTO FRIEND'S | ISLAM [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang