Diam

114 19 0
                                    


Banyak Typo!!!!

"Hahh..." mungkin jika di hitung gadis dengan nama Haruno Sakura sudah menghela nafas sebanyak 10 kali. Ia menatap teman nya dengan tatapan seperti meminta berhenti.

"Sakura kau tahu tidak, dia itu menjelek-jelekan mu di media sosial!!" Yamanaka Ino sudah beberapa menit gadis di depan nya ini terus bercerita kepada nya. Tentang diri nya yang di hina habis-habisan di media sosial oleh teman sekelas nya sendiri. Saat ini ia berada di rumah Ino mereka sedang kerja kelompok.

"Ino,cukup sudah...biarkan saja apa yang dia lakukan" ujar jengah Sakura. Ino tidak terima ia mengebrak meja kecil mereka untuk menulis membuat Hinata dan Tenten yang ada di sana terserentak.

"Ino!" bahkan Tenten menggertak Ino. Sementara Hinata hanya tersenyum kikuk akan kelakuan bar-bar Ino.

"Kau ini! Yang di hina Sakura kenapa kau yang marah!?" Tenten mulai bersuara suasana makin panas. Membuat Hinata dan Sakura memutar mata nya bosan.

"Kau ini! Teman di caci maki harus kita balas aku tidak suka jika Karin terus menghina Sakura! Kita ini sahabat kau ini bagaimana sih!?" jawab Ino. Tenten hanya menghela nafas.

"Hei sudah lah, aku tidak apa-apa itu sudah biasa. Lebih baik berhenti membiarkan Karin. Yang ada pahala mu hilang karena membicarakan Karin. Dan Karin yang akan mendapatkan Pahala dari mu" Sakura mulai menasehati. Ino hanya menghela nafas. "Tapi—"

"Sudah-sudah,kita kerjakan saja ini besok di kumpulkan" ujar Sakura. Yang lain mengangguk.

***

Keesokan hari nya, di pagi yang cerah Sakura sedang menunggu kakak nya yang sedang mengambil tas. Mereka akan berangkat sekolah sekarang.

"Sudah! Ayo!" ajak Sasori saat keluar dari rumah. Setelah berpamitan mereka langsung berangkat dengan mobil milik Sasori.

Setelah sampai di sekolah Sakura, Sakura melambaikan tangan nya dan berkata jika tidak perlu menjemput nya hari ini. Karena kegiatan sekolah di liburkan.

Sakura melangkah di koridor sekolah sambil menunduk. Sekarang masih lumayan sepi. Tibalah ia di depan pintu kelas nya. Ia membuka pintu perlahan.

"Assalamualaikum..." Sakura bergumam salam. Ia melihat ada dua orang dikelas. Ia tidak terlalu akrab dengan mereka. Yang ia tahu mereka berdua itu teman Karin. Sakura duduk di bangku nya yang paling depan. Sebenarnya ada rasa takut jika tidak ada Ino yang selalu melindungi nya atau menemani nya jika sedang sendiri. Di antara Hinata dan Tenten. Ino lah yang selalu menempel dengan sudah seperti lakban,lengket. Saat jalan pun tangan ia digandeng seperti seorang pengantin.

"Assalamualaikum!!" suara manja bak desahan. Seorang gadis berkacamata Memasuki kelas dengan langkah seperti belut? Dengan punggul di goyang kan bak sedang menari. Baju sekolah lengan panjang nya di gulung sampai siku. Rok span yang lumayan ketat di pakai oleh gadis bernama Karin itu.

Sakura yang sedang memainkan ponsel? Ya ponsel di sekolah nya di perbolehkan membawa ponsel asal jangan memainkan nya saat belajar. Sakura hanya melirik melalui ekor matanya. Mata mengikuti langkah Karin yang melewati Meja nya menuju Meja guru untuk mengambil Agenda kelas. Karin—Uzumaki Karin seorang sekertaris 2 sementara Sakura sekertaris 1. Jika di nilai yang paling rajin menulis di depan dan di panggil guru adalah Sakura. Bahkan saat Sakura sedang sakit dan tidak kuat menulis di depan ia Meminta Karin untuk mengantikan nya. Akan di tetapi jawaban Karin membuat amarah Sakura sampai ke ubun-ubun rasa Sakit yang ia alami saat itu hilang selama beberapa detik karena kesal.

ONESHOOT SASUSAKU/NARUTO FRIEND'S | ISLAM [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang