Ratu [ Part 3 ]

138 24 4
                                    

Bonus neh Ratu part 3
(˶‾᷄⁻̫‾᷅˵)

Sesuai permintaan satu pembaca wkwk

Walau hanya satu yang minat itu cukup untuk isi energi author untuk mengetik dan menemukan ide
ヽ(^。^)丿
B

elum di Revisi nanti abis buka insyaallah baru di revisi (˶‾᷄⁻̫‾᷅˵)

____________________

"Sakura!"

"Ya?" Sakura menoleh ia melihat teman nya yang berada di kelas sebelah masuk ke kelas nya dan menghampiri nya.

"Tadi,Kurenai- sensei bilang jika hari ini kita tidak latihan" ujar Tenten, teman Sakura. Sakura mengangguk. "Tapi kenapa?"

"Karena kita habis ujian kata nya" Sakura mengangguk lagi mendengar jawaban Tenten. Setelah itu Tenten pamit pergi untuk kembali ke kelas. Sementara Sakura hanya diam karena bosan ia mengeluarkan buku kosong milik nya, yang ia bawa untuk diri nya menggambar atau sekedar menulis.

Umur nya sudah menginjak 15 tahun. Tahun ini ia akan lulus dan rencana nya ia akan masuk ke Konoha High School . Sakura tumbuh menjadi gadis pendiam dan tak banyak bicara. Tidak memiliki kekasih karena ia sudah memasang spanduk di dahi lebar nya dengan tulisan. Niat berpacaran sudah di hapus sejak tahun 20** dimana tahun itu, ketika ibunya berkata jika ia tidak boleh pacaran di karena kan jika ia berpacaran sama saja mengajak orang tua nya ke Neraka. Lagi pula pacaran itu Zina. Sakura tidak ada niatan berpacaran sama sekali. Bahkan di umur nya yang sudah remaja Sakura belum pernah menyukai pemuda meski pun sudah lebih 15 pemuda yang mengajak nya pacaran tapi Sakura selalu menolak nya mentah-mentah.

"Sakura!" Sakura melirik sedikit ia melihat Gaara- teman sekelas nya saat tahun ajaran sebelum nya. Pemuda itu berada di samping nya dan harus nya teman sebangku nya sudah datang tapi sampai sekarang belum juga terlihat batang hidung nya.
"Hm" Sakura hanya menjawab nya dengan deheman.

"Kau bawa Lem buku tidak?" tanya Gaara. Sakura berusaha mengingat apakah ia membawa lem buku atau tidak.

"Sebentar" Sakura mengorek tas nya. Dan ia menemukan nya. "Ini" ia memberikan nya pada Gaara dengan cara meletakan nya di meja. Gaara mengambil nya lalu pergi menuju bangku nya di belakang.

Sakura melanjutkan acara menggambar beberapa detik kemudian ia terkejut saat bangku di sebelah nya berderit dan saat menengok ia melihat Gaara yang duduk di bangku sebelah nya yang kosong. Sakura menggeser bangku yang ia duduki.

"Tolong pasangkan sampul buku ini!" Ini perintah? Tanya Sakura dalam hati ia melirik buku milik Gaara. Ia menghela nafas. "Itu tinggal di tempelkan saja, tidak perlu di gunting" Sakura mengeluarkan buku nya yang di sampul juga dan memberikan nya pada Gaara. Sebagai contoh. Sungguh Sakura tidak nyaman jika berdekatan dengan laki-laki yang bukan mahram nya. Sudah bagus di beri contoh bukan nya kembali ke bangku Gaara masih tetap di samping Sakura. Gadis itu hanya menghela nafas.

Saat pertama kali mereka bertemu Sakura mengenali tatapan Gaara terhadap nya. Gaara-menyukai nya. Ia tahu itu, tapi diri nya pura-pura tidak peka akan perasaan Gaara terhadapnya. Ia sedikit kasihan, tapi ia tidak peduli. Seberapapun perhatian Gaara terhadap diri nya. Sakura tetap pura-pura tidak tahu. Kejam? Mungkin iya. Tapi ini demi kebaikan nya dan juga Gaara, kadang ia meminta tolong pada pemuda disamping nya ini. Kenapa tidak ke teman nya yang lain? Karena hanya Gaara yang bisa melakukan. Sakura terus berusaha menjauh dan sedikit demi sedikit berhasil. Satu kenyataan ia tahu. Saat kerja kelompok di Ekstrakurikuler ia bisa melihat tatapan Gaara yang begitu terbinar-binar melihat teman nya matsuri. Dalam hati Sakura berkata. " dasar tidak bisa jaga pandangan" walau sempat jatuh dalam pesona Gaara tapi itu hancur oleh sikap Gaara yang tidak bisa menjaga pandangan nya. Satu lagi Gaara seorang buaya.

ONESHOOT SASUSAKU/NARUTO FRIEND'S | ISLAM [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang