RAGA-7

2.1K 264 50
                                    

Jam berapa baca Raga?

Koreksi typo ya!

RAGA-7

RAGA-7

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****


"Miskin lo? Gak punya motor?"

Suara ejekan itu diiringi suara tawa teman-temanya yang lain. Raga mendongak menatap laki-laki itu.

"Lo kenapa?" tanya Raga tampak santai, cowok itu menaikkan satu kakinya untuk menumpu kaki yang lain. Wajah Raga mendongak, mendapati 3 orang laki-laki yang menatap remeh kearahnya.

"Kenapa? Ada anak yang sok disini. Ternyata bukan apa-apa," ujar salah satu dari mereka.

Raga terkekeh, mengambil rokok dari saku kemudian menyulutnya dengan api. Raga menghembuskan asap rokok, sambil berfikir sejenak. Saat tiga orang itu masih berada didepanya bahkan menghalangi pandangan Raga ke arah jalan.

"Ngomong-ngomong, kayaknya tadi ada anak yang bilang ke gue. Ada orang ciuman di kamar mandi," ujar Raga bercerita. Nadanya terdengar santai, sambil menatap sekeliling siswa-siswi yang bersiap untuk pulang.

"Lo tau gak itu siapa? Devan?" tanya Raga, cowok itu mengerutkan alis sambil memasang senyum miring. 

Devan menatap Raga dengan tatapan kaget. Cowok itu melotot tajam. "Siapa?" tanya Devan.

"Duh, lo ciuman di kamar mandi sama Aila Bos?!" Tanya Yuda heboh saat mendengar ucapan Raga yang jelas-jelas ditujukan kepada Devan.

"Iya, mungkin." Raga tersenyum mengejek. Menatap Devan dengan pandangan penuh arti. "Nggak mungkin Devan ciuman sama cewek lain kan? Bukanya dia setia sama Aila ya?" Lanjut Raga. Melihat wajah Devan merah padam tampak emosi membuat laki-laki itu puas.

"Siapa? Gue gak pernah ngelakuin hal itu!" Devan memegang kerah seragam Raga dengan kasar. Cowok itu menatap Raga mengintimidasi. 

Raga mengedikkan bahu acuh. "Lagian kenapa kalau lo ciuman sama Aila? Kan kalian pacaran, kenapa lo takut?" ujar Raga mempertanyakan hal ini.

Yuda memegang bahu Devan untuk mundur saat cowok itu hendak menyerang Raga. Beberapa siswa siswi yang belum pulang kini menatap kearah mereka heran.

"Atau jangan-jangan sama cewek lain?" tanya Raga. Membiarkan Devan mencengkram kerah bajunya hingga leher Raga tercekik. "Duh, bukanya sayang banget kalau nggak disebarin?"

Devan tau, Raga mempermainkanya. Cowok itu sengaja memakai banyak kata untuk membuatnya emosi. "Apa yang disebar?" tanya Devan. Raga pasti tau dengan apa yang terjadi di toilet hari ini. Cowok itu hanya berpura-pura, memainkan kata-kata.

"Vidionya lah!"

BUGGHHH!!

"DEV!" teriak Yuda langsung memegangi tubuh Devan saat cowok itu memukul wajah Raga keras hingga Raga tersungkur. 

RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang