RAGA-4

2.7K 316 28
                                    

Jam berapa kalian baca cerita Raga?

RAGA 4

*****

"Kenapa Bang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa Bang?"

Raga menghentikan kegiatannya. Cowok itu menyambar lap diatas meja, membersihkan tanganya yang penuh dengan oli.

"Lo tau Vino?"

Raga terkekeh pelan. "Ya tau lah," ujarnya bingung. Vino adalah teman satu geng Bang Jordi, mereka lebih tua daripada dia. Teman kuliahan. Tapi Raga diterima dengan tangan terbuka oleh lingkup pertemanan Bang Jordi.

Cowok yang lebih tua 3 tahun dari Raga itu memijat keningnya pusing. "Dia masuk rumah sakit."

"Hah?"

"Hah heh hah heh mulu lo, si Vino masuk rumah sakit." Raut wajah Jordi yang kesal membuat Raga ikut kesal.

"Ya maksud gue kenapa."

Belum sempat Bang Jordi menjawab Raga, suara motor bersahutan terdengar nyaring. Raga langsung fokus saat belasan motor itu berhenti tepat di parkiran Bang Jordi.

"Woi njing!"

Raga langsung melempar lap bekas oli tadi pada seseorang yang mengumpatinya secara kasar.

"Santai Ga santai!"

"Satria tolol, duduk lo pada!" titah Jordi membuat Satria tertawa lalu duduk. Yang lain mengikuti Satria untuk duduk, ada juga yang langsung pergi ke belakang untuk mengambil minum. Atau, duduk disamping Raga, tepatnya diatas drum besar.

"Si Vino tadi malem digebukin ama Rian." Jelas Panji. Raga mendengarkanya dengan fokus.

"Tu anak gak bosen cari masalah emang." Zidan melemparkan kaleng cola pada Raga yang langsung ditangkap cowok itu. Dia membawa beberapa kaleng yang diberikan ke teman-temanya yang lain.

"Dia masuk rumah sakit, lumayan parah. Emaknya mau laporin si Rian ke polisi. Kan gawat kalau kita disangkut pautin."

"Ya mau gimana lagi," ujar Raga santai. Cowok itu meneguk cola miliknya.

"Heh anjing, lo baru SMA udah masuk kantor polisi berkali-kali aja bangga. Mana karena tawuran, berantem, kriminal," ujar Satria lemes.

Sebenarnya bukan Raga sendiri yang masih SMA sekarang, ada beberapa dari mereka. Hanya saja Raga tak terlalu dekat, hanya sebagai teman satu geng biasa.

"Gue nggak pernah kriminal goblok," umpat Raga.

Mereka semua langsung memasang wajah julid kepada Raga. Tak percaya.

"RAGA DICARIIN JINAA!!"

Vito datang dengan gaya tengilnya. Cowok itu melakukan tos ala laki-laki dengan teman-teman Jordi disana. Tepat didepan Satria, Vito memukul pundak cowok itu keras.

RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang