Assalamu'alaikum, hi all!!
Gimana nih kabar-kabar temen semuanya?
Ada gak ya nungguin "Haira" Update?
Gak ada ya? Huhuhu cedih banget...
Ah iya, kalian baca cerita ini jam berapa ges?
(Pertanyaan dijawab ya, salah satu pun gapapa. Di kacangin itu menyakitkan:v)
Oke lanjut ...
Sesuai subs judul "Disturbed / terganggu."
Di chapter ini akan membahas hal yang membuat Haidar merasa terganggu. Hmm... Hal apa ya yang berhasil membuat dokter tampan kita merasa terganggu/terusik ketenangannya?
Yuks gas baca!
***
Kini Haidar berada di dalam kamarnya, berniat mengganti pakaian sholatnya dengan pakaian santai. Setelah memilih satu set pakaian yang akan ia gunakan, Haidar membuka satu-persatu kancing baju koko-nya.
Jika kalian berfikir Nazra mengabaikan Haidar-suaminya sehingga pria itu mengambil pakaian sendiri di almarinya, maka itu salah besar! Ini mutlak keinginan Haidar yang tidak mau membuat Nazra terlalu repot. Lagipula Nazra sedang memasak di dapur
Drttt! Drttt!
Suara handphone berdering. Haidar menghela nafas gusar, belum juga ia selesai mengganti pakaiannya ia sudah diganggu dengan suara panggilan. Haidar berjalan ke arah nakas dan melihat siapa yang pagi-pagi seperti ini sudah menelpon.
"Amalia?" gumam Haidar membaca nama kontak yang tertera di layar handphone Nazra. Tanpa pikir panjang, Haidar langsung menggeser tombol hijau ke atas, ia menerima sambungan suara itu.
"Ass-
RARA!!! LO DI MANA WOI!! LO LUPA MAU MINTA TANDA TANGAN BUROK HARI INI HAH??!!
Haidar sontak menjauhkan handphone dari telinganya. Ia mengusap-usap telinganya yang berdengung karena teriakan itu. 'Ya Allah, kok bisa istri hamba berteman dengan toa Mesjid kayak gini ya.'
LO LUPA KALAU BUROK ITU ORANGNYA SUPER DUPER SIBUK HAH??!! LO LUPA SEBERAPA LAMA DAN KERAS PERJUANGAN KITA UNTUK MEREBUT JADWAL BUROK??!!
'Burok? Ini mana orang atau apa ya? Kok persis banget dengan kendaraan Rasulullah Saw waktu Isra' Mi'raj' pikir Haidar.
AAAAA RARA BURUAN!!! LO NIAT WISUDA KAGAK?! ATAU LO MAU JADI MAHASISWI ABADI AJA HUH?!
'Astaghfirullah.'
RARA!!
WOI!!!
'Berisik banget sih nih cewek!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Haidar Al-Ghifari (On Going)
Roman pour Adolescents"Gerbangnya sudah ditutup ya?" "Iya, Tan, sudah. Kalau Tante mau masuk dari meja piket aja." "Yaudah. Makasih ya, Nak. Kalau begitu Tante duluan, assalamu'alaikum." "Iya, Tante, sama-sama. Wa'alaikumussalam warahmatullah," jawab Nazra dan memandang...