9. I'm Yours (2)

469 25 0
                                    

Hello, assalamualaikum!

Udah lama ngga nyapa kalian nih.

Gimana kabarnya? Sehat kan ya?? Alhamdulillah

Ada yang nungguin cerita ini update ngga nih?

Yang kemarin katanya cerita ini lanjut boleh dong di koment hehehe.

Oke, langsung aja ya..

Peluk hangat dariku🤗❣️

Peluk hangat dariku🤗❣️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ya Ali Yabna Abi Tholib
Minkumul Masdarul Mawahib
Ya Turo Hal Uro Li Haajib
Indakum Afdholul Ghilmana
Afdholul ghilmana...

Dering handphone membuat Haidar terbangun. Masih dengan mata terpejam, ia meraba nakas ditepi ranjang, tempat ia meletakkan handphonenya. Keningnya berkerut saat melihat nama "Hakim" di layar handphonenya.

"Assalamualaikum, Kim, kenapa?" tanya Haidar dengan suara khas bangun tidur.

[Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Congrats ya bro!]

"Congrats? Buat apa?"

[Hah? Kok lo nanya? Jangan bilang lo belum ngecek website?]

"Website apa?" tanya Haidar yang masih belum connect.

[Aish! Lo lupa kalau lo ambil spesialis di Harvard? Udah pengumuman ege! Alhamdulillah kita berdua lolos!]

"Serius??!!" tanya Haidar tak percaya.

[Iya serius. Makanya cek dong, jangan keasyikan berduaan sama bini aja.]

"Minimal punya bini."

[Y besar pakai titik. Udah, gue sibuk nih gue tutup teleponnya assalamualaikum.]

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

Tut!

Panggilan suara terputus. Haidar langsung mengecek email-nya. Hakim itu buaya darat, suka sekali membual. Bukan salah Haidar jika ia tidak terlalu mempercayai teman seperjuangan nya itu.

Tangan Haidar gemetar, Air matanya berlinang siap meluncur dan membasahi pipinya. Ia benar-benar tak percaya dengan apa yang ia lihat. Namanya tertera di sana. Ya! Hakim berkata benar, ia lulus di salah satu universitas ternama dengan fakultas dokter terbaik di dunia-- Harvard University.

Haidar Al-Ghifari (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang