5. Tahajjud Together

1.2K 94 55
                                    

Assalamu'alaikum!

Hi All!!

Apa kabar?? Semoga sehat-sehat aja yaa^^

Hayo ... Siapa nih yang penasaran sama kehidupan pengantin baru kita?

Yuk! Yuk! Yuk!

Kita saksikan kehidupan rumah tangga mereka.

Anyways jangan pelit komen dong bestie^^

Kalau memang suka kenapa tidak saling mendukung ygy😁🤤

Kalau memang suka kenapa tidak saling mendukung ygy😁🤤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pukul 22:00 acara resepsi berakhir. Para tamu undangan mulai kembali ke rumah mereka masing-masing, begitu pula dengan tuan rumah yang kini mulai menuju kamar mereka masing-masing untuk beristirahat. Terkecuali Alzam, pria itu masih asyik bercerita dengan Haidar.

Hoammm!

Nazra menguap, gadis cantik dengan balutan gaun berwarna biru muda itu kini memijat-mijat pundaknya yang terasa pegal. Sejujurnya Nazra ingin segera kembali ke kamar, ia ingin menghempaskan tubuhnya ke ranjang kesayangannya. Namun apa daya nya, ia juga tak enak hati jika menganggu suaminya dan abangnya yang kini asyik berbicara berdua.

"Ngantuk?" tanya Haidar.

Nazra menganggukkan kepalanya.

"Yaudah ayo istirahat ke kamar," ajak Haidar.

"Memangnya Mas udah selesai bicaranya sama Bang Zam-zam?" tanya Nazra. Haidar melirik Zam-zam yang dibalas anggukan oleh pria itu.

"Sudah kok," jawab Haidar.

"Seriusan udah nih? Nanti Mas Haidar sama Bang Zam-zam berhenti bicara karena Rara lagi. Rara ngga mau loh, Mas, karena Rara, Mas Haidar---

Hap!

"Bawel banget istri, Mas!"

Tanpa meminta persetujuan Nazra, Haidar langsung menggendong tubuhnya ala bridal style. Haidar paham jika istrinya itu benar-benar lelah, terlihat dari raut wajahnya. Tetapi Haidar tak habis pikir, bagaimana mungkin gadis itu masih saja sabar menantinya selesai berbicara?

"Mas, ngapain?" tanya Nazra dengan tangannya yang sudah melingkar di leher jenjang Haidar.

"Enggak ngapain-ngapain, cuma gendong kamu. Mas tahu kamu pasti capek banget 'kan? Ah enggak usah dijawab juga, pasti jawabannya iya. Lagian tadi Rara ngapain nungguin, Mas? Padahal 'kan Rara bisa duluan aja ke kamarnya."

Haidar Al-Ghifari (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang