Pentingnya jaga lisan

8 2 2
                                    

TETANGGA GAK BOLEH JULID

Part 4

"Aduh maaf, lo ya, tadi ke belakang sebentar, anu itu lo kebelet pipis".kata bu Muji langsung nimbrung duduk lagi bersama teman temanya.

Tas yang tadi berisi penuh sudah tampak letoy teronggok tak berdaya setelah dikuras habis isi di dalamnya.

" Oh bu Muji habis beli gamis, wah kok nggak ngajak kalau beli gamis baru ". Mpok Zenap menjawab bu Muji.Mungkin kuping nya belum dikorek.

" Pipis Mpok bukan beli gamis " . Bu Astri meluruskan.

"Eh tadi, Bu Aisyah bilang apa ya? ".lanjut Bu Muji kemudian.

" Itu, Dinda baru saja depet royalti gede dari bukunya yang best seller jadi dia bisa beli mobil sama ngadain acara ini" Bu Astri menjelaskan.

"Iya Bu Muji jangan mojokin Dinda terus, buktinya Dinda itu kerjanya bener, Iya to? ".Bu Murti sok bijak biar gak diseret-seret ngikut mojokin Dinda biar gak dikira sepihak gitu sama Bu Muji.

" Lo kok saya ya, wajar dong kalau punya pikiran begitu wong Dinda pulangnya juga sering sore sore kok, iya to? " Bu Muji tetep ngeyel gak mau kalah.

Biasa mengalah adalah pantangan terbesar bagi emak_emak seperti Bu Muji.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ibu ibu sekalian sebelum saya mengakhiri acara hari ini saya akan menyampaikan tentang penting nya jaga lisan kita , Seperti sabda Rosulullah SAW " Siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya dia berkata yang baik atau diam".

Bu Aisyah menutup sambutanya. Memang selain untuk Acara tasyakuran acara ini juga diharapkan agar semua tahu apa sebenarnya pekerjaan Dinda dan agar tidak ada lagi yang menggunjing Dinda di belakang.

"Itu Mpok Makanya kalau ngomong harus hati hati".kata Bu Astri.

" Iye Iye " . Bu Muji masih sewot karena  mulai besok gak bisa nggosipin si Dinda. Acara selanjutnya ditutup dengan makan-makan.Bu Adi mengeluarkan hidangan ke semua tamu yang hadir.

Semua dengan Antusias menyantap hidangan masing masing. Seiring nasi hangat plus Sate Ayam yang menggugah selera.

Bu Muji segera melahap nya hingga hanya tersisa tusuk satenya saja untung    tusuknya keras kalau empuk juga pasti dilahap nya.

" Makan itu harus dihabiskan kalau enggak, nanti Ayamnya mati" Ucap bu Muji kemudian.

" Untung saya nggak punya Ayam ".Mpok Zenap ngejawab seenaknya.

" Itu cuma perumpamaan Mpok Zenap, artinya kita tidak boleh menyia-nyiakan rezeki" . Ucap Bu Astri kemudian.

"Maaf saya benar benar sudah kenyang makan jajanan tadi jadi saya sudah tidak kuat lagi, lagian saya juga nggak mau dibilang rakus" Bu Murti meletakkan piringnya yang masih ada sisa makanan.

" Mubadzir lo " Kata Mpok Zenap lagian kita tidak boleh menyisakan makanan, masih banyak saudara saudara kita yang kekurangan.

Bu Astri meletakkan tangan di jidat Mpok Zenap.

"Tumben nih otaknya beres".ucapnya kemudian.

" Ini sudah jadi Nasi Mpok bukan beras dikira kita Ayam apa dikasih makan beras" .Bu Zenap ngeyel.

Akhirnya acara sudah selesai Ibu_Ibu pulang dan diberi sebuah bingkisan oleh  Ibu Adi.

"Bu Muji nggak pulang ".ucap Bu Murti

" Bentar aja duluan aja aku keluar belakangan aja ".Bu Muji mempersilahkan yang lain untuk keluar duluan.

Bu Muji memang sengaja keluar terakhir kali, apalagi pasti ada tujuan terselubung.

" Ini bu Muji bingkisanya Terima kasih ya sudah Hadir" Ucap bu Adi sambil berjabat tangan dan menyerahkan bingkisan.

"Terima kasih, ya Bu Adi kok repot_repot 
" Ucap Bu Muji.

Bu Muji menerima bingkisan itu sambil Melihat tumpukan bingkisan yang lain.
"Wah masih banyak ya bu", bingkisannya ", kata Bu Muji.

" Oh iya bu, ini buat Bu Muji satu lagi sepertinya hari ini banyak yang tidak datang" .

"Terima kasih lagi ya bu, " Ucap Muji.
Bu Muji keluar dan pulang membawa dua bingkisan, Bu Muji tentu saja bahagia.

Semua Anggota Arisan sudah kembali ke rumah masing-masing.Bu Muji melewati Rumah Bu Aisyah. Tak sengaja Bu Muji mendengarkan perdebatan Bu Aisyah dengan suaminya. Tak biasanya Bu Aisyah berdebat dengan suaminya.

"Sepertinya ada berita baru nih ".Bu Muji malah memasang telinga.

Bersambung.. 

Tetangga gak boleh Julid Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang