Nikah Lagi

3 2 1
                                    

TETANGGA GAK BOLEH JULID

Part 5 

"Apa Bi? " Bu Aisyah agak meninggikan suaranya. 

"Ini demi kebaikan kita, Umi jadi tolonglah sekali ini saja " Ucap suami bu Aisyah. 

"Bagaimana bisa Abi membawa madu kesini, Apa masih kurang bi "? Sambung Bu Aisyah kemudian. 

" Aku Mohon Umi bisa menerimanya ".Ucap suami bu Aisyah. 

" Terserah saja ".Bu Aisyah meninggalkan suaminya di teras dia kemudian masuk ke dalam rumah. 

Bu Muji yang berhenti sebentar buru_ pulang takut ketahuan. 

" Jangan jangan " Bu Muji menyimpulkan kan dengan kesimpulannya sendiri. 

***

Waktu masih menunjukkan pukul enam petang. Ibu_sudah mulai keluar rumah dan melakukan aktifitas menyapu halaman sembari menunggu mag Didi datang. 

"Sayur,sayur" Teriak mang Didi sambil menbumenbunyikan suara bel motornya. Mang Didi kemuadian mangkal di pertigaan yang strategis karena pasti dalam hitungan menit para Ibu sudah berkumpul. 

"Tumben mang agak siang".Bu Murti menyomot seikat bayam. 

" Iya tadi malem saya nonton bola, jadi ke pasar nya agak Kesiangan,"ucap Mang Didi. 

"Mang Didi ini gimana to masak bola ditonton, wong bola nggak ngapa_ngapain kok ditonton bola itu dimainin mang, Iya to? ".Mpok Zenap langsung nimbrung sambil mbolak blikin tempe padahal mau dibolak balik sepuluh kalipun juga nggak akan ada yang tahu eh salah nggak akan jadi tahu. 

" Bukan, itu maksudnya Mpok, nonton pertandingan bola di tivi" Ucap Bu Astri. 

Mereka sibuk memilih dan merencanakan menu masakan hari ini, ada yang ambil cabe dibalikin lagi karena mahal. Ada yang dari rumah mau bikin sayur asem eh malah kegoda bikin sayur sop gara_gara nonton video masak Miss Sarah Queen. 

Bu Muji datang dengan tergoloh_gopoh.

" Ibu_Ibu sini deh saya punya berita hangat semua pasti belum tahu ".Bu Muji langsung merepet kayak petasan rentengan. 

" Apa, ada berita tentang apa nih? " Bu Murti langsung Kepo mode on. 

"Eh pada tahu nggak, suami bu Aisyah mau nikah lagi" Jawab Bu Muji 

"Ah masak sih, sejak kapan ya ".Bu Murti si kompor super kepo tambah manasin. 

" Iya kemaren aku denger katanya suami  Bu Aisyah mau bawa madu ke rumah, Apalagi hayo kalau dia nggak nikah lagi, sekarang tuh ya udah banyak lo yang punya lebih dari satu istri. Iyakan? ".

Bu Muji tambah bersemangat. 

" Masak sih, Bu Aisyah mau pelihara Biri_Biri wong rumahnya sempit gitu " Bu Zenap nyamber nggak jelas. 

" Istri Bu Zenap, Istri ".Bu Astri yang lagi ngitung kepala ikan pindang perkotak jadi menghela napas panjang. 

" Ya, Kalau memang itu benar semoga saja ya, Bu Aisyah diberi ketabahan. " Ucap Bu Astri kemudian. 

"Kurang apa coba Bu Aisyah, Cantik, Sholehah, dan baik hati lagi", ucap Bu Murti. 

" Namanya juga laki-laki, Mpok saya juga mau nikah lagi kalau ada  yang mau sama saya " Ucap Mang Didi. 

"Huu.... Hu... " Mang Didi kena timpukan tomat dari ibu_Ibu.Mang Didi dengan sabar merapikan dagangan ya. 

"Assalamu'alaikum ".Bu Aisyah dengan lembut menyapa semua ibu_ibu disana. 

" Ayamnya masih mang".tanya bu Aisyah. 

" Iya masih, masih ini Buk mau berapa kilo? " Mang Didi mengambil satu bungkusan plastik dan menyerahkan ke bu Aisyah.

Ibu_Ibu yang lain segera menyerah kan uang dan meninggalkan lapak mang Didi. 

"Uang nya ini ya bang " Bu Astri menyerahkan uang dan mengambil belanjaan. 

" Yang sabar ya bu Aisyah" Ucap bu Astri menepuk punggung bu Aisyah. 

Mpok Zenap yang dari tadi nggak paham apa yang dibicarakan memilih langsung pulang. 

" Tenang aja ntar kalau ada apa apa ngomong sama kita, kita bantuin " . Bu Murti membayar sambil mengatakan itu pada bu Aisyah. 

Bu Muji langsung salah tingkah dan Diam_Diam meninggal kan lapak Mang Didi. 

"Bu Bayar dulu".teriak mang Didi

" Besok, sekalian ya Mang, " . 

Mang Didi cuma ngelus Dada. Udah dagangan nggak seberapa eh sering ada yang ngutang apes_apes. Begini nih salah satu resiko jadi lelaki yang kemana_mana dikejar-kejar wanita. 

"Astaghfirullah hal adzim ".Bu Aisyah Beristighfar. 

" Iya kenapa Bu".tanya mang Didi

Bu Aisyah terheran_heran dengan sikap Para tetangga yang berubah jadi Aneh. 

"Mang memangnya hari ini saya ada salah ya Mang? ".tanya Bu Aisyah. 

" Enggak kok Bu ibu baik_baik saja " Jawab Mang Didi. 

"Ya sudah ini uang Ayamnya saya serahkan ya Mang, barangnya saya Terima, kembalinya buat mamang aja".

" Terima kasih, Bu ", ucap Mang Didi. 

Bu Aisyah pun meninggalkan Mang Didi. 

Mang Didi hanya geleng geleng. 

" Kasian cantik_cantik di duakan" Mang Didi ngedumel sendiri. Eh tapi apa bener yang dikatakan Ibu_Ibu yang lain. ah entahlah Mang Didi melanjutkan menjajakan dagangannya keliling kampung. 


Bersambung. 











Tetangga gak boleh Julid Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang