Mau Menikah

0 0 0
                                    

#Tetangga_Julid_Nggak boleh sakit 


Part 15 


Berita tentang pernikahan Dinda pasti ding tak luput dari perhatian ibu_ibu rempong. 

"Dinda katanya mau menikah ya " Bu Murti membuka pembicaraan pas pada ngumpul sore hari di rumah Bu Astri. 


"Iya saya juga dengar dari bu Adi" Ucap Bu Astri. 


"Pasti ya, tuh si Dinda terlalu pilih pilih pasti dapetnya jeles siapa juga yang mau sama perawan tua ". Mulut Bu Muni memang layaknya perlu disumpal pake lakban biar nggak kebablasan. 


" Siapa bilang jelek, ganteng banget loh masih muda lagi denger denger dia juga dosen muda gitu di sebuah Universitas " . Jawab Bu Astri. 


"Dosen itu kalau kita mau minum obat ya " Dasar mpok Zenap memang Linglung nya kebangetan. 


"Itu yang jadi gurunya mahasiswa " Jawab Bu Murti. 


"Oh guru, cuma jadi guru aja bangga" ini nih  kalau gak pernah di sekolahin yang keluar dari mulut Bu Muji negatif melulu. 


"Katanya dia dosen muda gitu dan Saya di sebuah universitas ternama, dia yang dulu ta'arufan sama Dinda karena cocok mereka memilih untuk segera menikah." Bu Astri menjelaskan sebisa mungkin. 


"Halah gitu aja bangga".Bu Muji semakin sewot memang susah kalau punya tetangga seneng liat orang lain susah ssusah Lia t orang lain seneng. 


" Assalammualaikum "Bu Aisyah datang. 

" Waalaikumsalam " Jawab mereka kompak. 

"Ini ibu_ibu saya baru saja bikin kue, silahkan yang mau nyicip, lagi ngomongin apa nih? ".Bu Aisya bertanya. 


" Wah Terima kasih lo Bu Aisyah sudah repot repot ".Bu Murti menjawab. 


" Nggak papa kok, saya memang lagi hobi membuat kue "kata bu Aisyah malu _malu.


" Enak banget lo bu".ucap Mpok Zenap. 

"Begini ibu_ibu kita tuh tidak diperkenankan membicarakan orang lain karena kalau itu benar namanya ghibah dan ghibah itu sama dengan memakan bangkai saudaranya sendiri sedangkan kalaupun berita itu tidak benar namanya fitnah dan fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan lo Bu".

Jelas Bu Aisyah. 


" Begitu ya Bu" , Bu Murti manggut_manggut.


"Saya pulang dulu ya, Assalamu'alaikum" Bu Aisyah meninggal kan tempat. 


Bu Murti pengen nambah makan kue lagi ternyata kue sudah lenyap berserta lenyap nya bu Muji akhirnya bu Murti cuma ngelus dada sambil geleng geleng kepala. 

Bersambung.. 

Tetangga gak boleh Julid Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang