17

487 34 0
                                    

"Nih makan!" Sebuah piring berisi makanan terulur ke hadapan Frisly yang terduduk lemas di lantai ruangan.

"Saya gak makan makanan haram" Cibir Frisly menendang piring yang berisi makanan tersebut, membuat isi yang ada di atasnya berserakan.

"Kamu masih untung saya kasih makan" Ucap orang yang tadi memberi makanan pada Frisly.

"Dan saya gak minta anda memberi saya makanan" Balas Frisly dengan tatapan tajam yang tertuju pada orang di depannya.

"Terserah kamu" Orang tersebut berlalu meninggalkan Frisly, dan tentunya mengunci pintu ruangan yang menyekap Frisly.

Sudah seminggu lebih Frisly di sekap di ruangan yang tidak dia ketahui. Dari malam yang dia pergi sendirian hari itu. Kotor, penuh barang berserakan, dan pastinya tidak ada jendela sama sekali di ruangan itu. Penampilan Frisly sungguh jauh dari kata baik, tubuhnya sedikit menyusut kurus karena dia menolak makanan atau minuman dari orang yang menyekapnya. Di beberapa bagian tubuhnya bahkan dahinya terdapat luka memar karena pukulan dari orang itu. Frisly sudah mencoba keluar dari tempat itu beberapa kali, tapi tidak membuahkan hasil sama sekali. Dia mengkhawatirkan keluarga dan temannya yang sedang bersama makhluk ghaib itu.

_____

Makhluk ghaib yang menyerupai Frisly rupanya sungguh cerdik sekali. Makhluk tersebut sama sekali tidak membuat kesalahan dalam tugasnya, keluarga maupun teman Frisly sama sekali tidak curiga padanya.

"Nanti malem keluar yuk mumpung malming" Ujar Nathan pada temannya saat di kantin.

"Gaya lu ngajak keluar pas malming pacar aja kagak punya" Cibir Kenzo dihadiahi kekehan Akbar, Farah, dan Rossa.

"Kan gue punya Farah, ya gak Far" Nathan langsung merangkul Farah yang kebetulan duduk di sebelahnya tapi langsung dilepas Farah.

"Geli gue Than dengernya" Farah bergedik sendiri mendengar ucapan Nathan.

"Ya lu mah gitu, ya udah gue sama neng Frisly aja" Gantian, Frisly yang menjadi korban rangkulan Nathan. Posisi Nathan sangat beruntung sepertinya karena dihimpit Farah dan Frisly.

"Frisly badan lu dingin banget" Ujar Nathan saat tangannya merasakan hawa dingin pada tubuh Frisly.

"Ah M-masa sih pe-perasaan biasa aja deh" Entah teman-teman Frisly sadar atau tidak, nada bicara Frisly tiba-tiba berubah menjadi gugup.

"Pantesan aku dari tadi ngerasain hawa dingin, kamu sakit Fris?" Tangan Rossa mencoba menggapai dahi Frisly untuk mengecek suhu tubuhnya, tapi keburu ditepis Frisly.

"Apaan sih dibilang biasa aja juga!!" Frisly langsung pergi meninggalkan teman-teman setelah membentak Rossa tadi.

Teman-teman Frisly dibuat bingung dengan kelakuan Frisly barusan, hanya karena masalah sepele Frisly membentak Rossa?.

"Kamu gapapa?" Tanya Alvin pada adiknya. Rossa mengangguk tanda baik-baik saja.

"Frisly kenapa? Baru kali ini gue lihat dia bentak orang. Apa dia ada masalah ya" Ucap Nathan memandang satu persatu temannya.

****

"Oh ayolah masa gak ada jalan keluar sama sekali sih" Sedari tadi Frisly tidak bisa berhenti untuk tidak menggerutu. Bagaimana tidak? sudah 1 jam lebih dia mengelilingi ruangan itu untuk mencari jalan keluar tapi tidak membuahkan hasil sama sekali.

Indigo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang