23

386 27 0
                                    

Sesuai dengan obrolan mereka waktu di taman belakang sekolah, Frisly dan lainnya sudah berada di rumah Alvin untuk membahas masalah Frisly lebih tepatnya di gazebo rumah Alvin.

"Nah Fris sekarang lu ceritain kejadian waktu di kelas pagi tadi!" Pinta Nathan yang sudah sangat penasaran.

"Tadi pagi tuh aku gambar sesuatu di buku gambar ku sambil nunggu guru datang tapi tiba-tiba ada cairan netes dari atas ke buku aku. Awalnya aku kira cairan itu air tapi pas aku sentuh tiba-tiba aja warnanya berubah jadi merah darah gitu. Dan pikiran ku langsung gak karuan waktu itu dan karena penasaran ada apa di atap kelas, jadinya aku nengok ke atas dan aku lihat ada kepala yang bentuknya gak beraturan" Teman-teman Frisly mendengar dengan serius cerita yang keluar dari mulut Frisly.

"Sebenarnya gue juga lihat tapi gue lebih fokus nenangin lu tadi" Ujar Farah.

"Terus yang waktu di taman belakang itu gimana?" Tanya Nathan perihal obrolan Frisly dan Alvin di taman.

"Gimana apanya? Kan aku udah bilang kalau aku sama Al itu cuma ngomongin soal pagi tadi itu aja kok" Raut wajah Frisly menjadi kesal karena teman-temannya tidak percaya ucapannya.

"Frisly, kita semua denger sendiri kalau lu minta Alvin jadi suami lu" Ujar Akbar.

"Gak itu aja lu juga minta gue buat jadi ayah dari anak lu" Tambah Alvin yang membuat semua temannya termasuk Frisly melebarkan matanya.

"Serius lu Al? Widih Frisly ternyata pengen banget nikah sama Alvin nih" Nathan tidak ada hentinya menggoda Frisly yang semakin membuat Frisly kesal.

"Nathan kalau kamu terus goda aku, aku bakalan pulang sekarang juga" Ancam Frisly dengan serius.

"Aduh, sakit Far" Adu Nathan saat kepalanya mendapatkan pukulan dari Farah.

"Gak usah didengerin Fris, orang gila dia" Farah melirik sinis Nathan yang sedang mengusap bekas pukulannya.

"Tapi emang bener kalau aku ngomong itu ke kamu Al?" Frisly bertanya dengan menoleh ke arah Alvin, supaya tahu Alvin bohong atau tidak.

"Sumpah Fris gue gak bohong, mereka semua juga denger kok" Alvin menunjuk ke semua temannya dan adiknya sebagai saksi dari perkataan Frisly.

"Tapi kenapa aku gak inget sama sekali" Lirih Frisly dengan kepala menunduk.

Semua temannya Frisly saling memandang satu sama lain. Farah seperti merasakan ada aneh dengan Frisly pagi tadi.

"Frisly lu rasa ada yang aneh gak pas lu ngobrol sama Alvin pagi tadi?" Tanya Farah memastikan apa yang ada dipikirannya.

"Ga-- ah iya ada. Waktu Alvin selesai nanya kondisi aku, aku ngerasa ada sesuatu yang aneh di sekitar aku tapi aku gak peduli tapi lama-lama aku ngerasa kayak ada sesuatu yang masuk ke badan aku. Udah itu aja yang aku rasa sampai aku lihat kalian dateng" Penjelasan Frisly membuat Farah sepertinya menemukan titik terang dari apa yang ada dipikirannya.

"Frisly, gue jujur ya mungkin cuma gue aja yang lihat ini. Tadi waktu gue sama yang lain nyamperin lu, gue lihat dari belakang rambut lu tuh berantakan plus kusut kayak gak merawat gitu. Pas gue tanya ke yang lain mereka jawab rambut lu rapi-rapi aja" Frisly mengerutkan keningnya saat mendengar penjelasan Farah.

"Rambut aku berantakan? Kayaknya enggak deh" Frisly memegang rambutnya seolah mengecek apa rambutnya berantakan.

Tapi memang seingat dia rambutnya rapi-rapi saja, tidak berantakan apalagi sampai kusut.

Indigo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang