8

755 50 0
                                    

"Frisly pulang!!" Frisly berteriak saat dirinya sudah masuk kedalam rumah.

"Bunda~~" Panggil Frisly memanggil bundanya.

"Anak bunda tadi pulangnya diantar siapa nih" Ucap bunda Frisly yang terlihat sedang menuruni tangga.

"Bunda kok tahu Frisly diantar?" Tanya Frisly bingung sambil menghampiri bundanya.

"Iyalah orang bunda tadi lihat kamu dari balkon kamar" Ucap bunda Frisly.

"Siapa tadi? Temen kamu atau pacar kamu?" Tanya bunda Frisly penasaran.

"Apaan sih bun, dia temen aku kok kebetulan rumahnya juga deket sini" Jawab Frisly membela diri.

"Cuma temen aja nih, padahal bunda berharap lebih loh" Ujar bunda Frisly yang semakin menggoda anaknya.

"Bunda mah~~" Rengek Frisly yang mengundang tawa bundanya.

"Iya-iya sekarang kamu ganti baju, cuci kaki sama tangan terus makan ya" Ucap bunda Frisly mengelus rambut anaknya.

"Iya bun, oh ya bun eyang sama oma kapan sampainya?" Tanya Frisly menanyakan keberadaan kakek dan neneknya.

"Tadi jam 1-an oma bilang udah di pesawat mungkin jam 3-an baru sampai di bandara sayang, emang kenapa?" Jawab dan tanya bunda Frisly.

"Frisly mau buat kue kesukaannya eyang sama oma" Ucap Frisly dengan nada senang.

"Kamu nih ya eyang sama oma udah lanjut usia sayang jangan dikasih makan manis terus" Kata bunda Frisly mencubit pelan hidung Frisly.

"Frisly kan pernah gak buatin eyang sama oma kue itu bun tapi mereka sendiri kan yang minta" Ucap Frisly membela dirinya.

"Iya-iya udah sana naik nanti kamu lama lagi ikut jemput eyang oma" Ujar bunda Frisly mendorong pelan anaknya menuju tangga.

.
.
.

Jam sudah menunjukkan jam 2 sore yang tandanya Frisly dan keluarga harus pergi untuk menjemput eyang dan omanya. Frisly sangat bersemangat untuk menjemput eyang dan omanya karena memang Frisly sudah lama tidak bertemu dengan mereka.

"Ayah cepetan dong nanti eyang sama oma nunggunya lama!!" Ujar Frisly yang berteriak memanggil ayahnya dari teras rumah.

"Iya sayang sabar dong ayah harus kelihatan ganteng daripada eyang" Ucap ayah Frisly yang merapikan penampilannya ditengah pintu masuk.

"Ayah~~ umur eyang udah setengah abad lebih masih aja suka ukur kegantengan sama eyang" Kata Frisly jengkel dengan kebiasaan ayahnya itu.

Ayah Frisly itu memang aneh, umurnya masih 34 tahun-an yang artinya masih terbilang muda tapi merasa tersaingi dengan eyang Frisly umurnya sudah 57 tahun. Ya walaupun Frisly akui kalau wajah eyangnya masih terlihat muda begitupun omanya.

Fyi. Eyang dan oma yang dimaksud itu orang tua dari ayah Frisly. Sedangkan orang tua dari bunda Frisly sudah meninggal dunia sewaktu Frisly belum ada di kandungan.

"Walaupun ayah masih muda kalau kamu ditanya siapa yang paling ganteng diantara ayah sama eyang pasti kamu jawab eyang kan?" Ucap ayah Frisly yang sudah masuk kedalam mobil diikuti istri dan anaknya.

"Iya dong tapi kan ayah tetep ganteng lagian ayah cinta pertamanya Frisly kan" Ujar Frisly yang duduk di bangku penumpang.

"Harus dong kan cinta pertamanya anak perempuan itu pasti ayahnya"  Kata ayah Frisly.

"Duh bunda merasa dilupain ya" Sahut bunda Frisly yang sedari tadi diam.

"Hehehe maaf bunda" Ucap ayah Frisly dan Frisly bersamaan.

Indigo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang