Happy reading
1. Pertemuan
Di pagi yang indah ini adalah pagi yang di tunggu oleh Arjuna Degara, ini adalah hari pertama kalinya ke SMA terfavorit di Jakarta, SMA LINTANG SATU adalah deretan SMA yang paling populer, memiliki fasilitas terbaik dan memiliki Anak didik yang pintar dan berprestasi.
Arjuna sekarang sedang menyiapkan bekal untuk dia bawa ke Sekolah, ingat Arjuna itu mendapatkan beasiswa untuk membayar keperluan sekolah saja, Arjuna memiliki pekerjaan yaitu menjadi guru les privat, gaji dari pekerjaan menjadi guru privat tidak begitu besar, tapi bisa lah untuk kebutuhan sehari-hari.
Semua sudah siap Arjuna memasukan buku dan bekal ke tas nya, jarak rumah ke SMA LINTANG SATU tidak begitu jauh hanya membutuh kan waktu 10 menit untuk pengendara motor, tapi Arjuna menggunakan sepeda ibunya jadi hanya butuh waktu 20 menitan untuk sampai di SMA.
Sesampainya di sekolah, Arjuna memarkirkan sepeda nya di tempat parkir montor, tidak banyak yang menggunakan sepeda, atau lebih tepatnya tidak ada, Arjuna menuju ke gedung aula, banyak siswa yang sudah menduduki kursi yang mereka inginkan, Arjuna lebih memilih tempat yang menurutnya nyaman tidak terlalu jauh dari panggung dan tidak terlalu jauh dari pintu keluar.
Suara riuh siswa yang sibuk berbicara bersama teman baru atau teman SMP nya dulu, Arjuna sekarang bosan tidak ada yang mau menggajaknya berbicara, sampai terdengar suara perempuan memanggilnya.
"Hei".
"H-hah iya" Arjuna yang sedikit kaget sebab sejak dulu tidak ada yang mau mengajaknya mengobrol.
"Kenalin gue Sindi Alexsia Derdika" ucapnya sambil mengulurkan tangan.
"Arjuna Degara" ucap Arjuna menerima uluran tangannya.
"Dari SMP mana Ar?"tanya nya kepada ku.
"SMP Bintang"jawab Arjuna.
"Oh, gue dari SMP swasta dulu"ucap Sindi.
Keheningan terjadi Sindi yang duduk di samping Arjuna hanya diam karena tidak tau mau apa lagi, Arjuna pun sama dia sekarang sedang mencari topik.
"SELAMAT PAGI UNTUK SIAWA SISWI BARU DI SMA LINTANG SATU, KAMI DARI PIHAK SEKOLAH INGIN MEMPERKENALKAN LEBIH JAUH KEPADA KALIAN, APA SAJA YANG ADA DI SMA LINTANG SATU, YANG PERTAMA KITA AKAN MEMBERI TAU BAHWA DI SINI MASING MASING SISWA MINIMAL SATU EKSTRAKULIKULER"Suara dari pengisi suara menggema ke seluruh isi gedung, Arjuna yang masih memandang ke arah panggung, merasa ada pergerakan si samping kursinya.
"mau kemana lo?"merasa di panggil Sindi menoleh ke arah arjuna.
"Ke mading, mau liat apa aja Ekstra kurikuler, mau ikut?" Arjuna merasa senang akhirnya ada yang mengajaknya, Arjuna yang melihat kalo Sindi berjalan menjauh langsung mengikutinya.
"Mau mau, udah tau mau ke ekstra apa?" Tanya Arjuna sambil berjalan keluar gedung.
"Maunya sih ke voli, tapi gue punya penyakit" Ucap Sindi.
"Penyakit apa?,Kalo boleh tau" Tanya Arjuna berhati-hati.
"Jantung" beo Sindi santai, kaget?,iya ini yang sedang di rasakan oleh Arjuna, bagaimana bisa Sindi yang masih muda ini mempunyai penyakit mematikan, masa mudah seperti ini seharus nya harus senang senang sama teman, melihat itu Arjuna iba.
"Sindi harus semangat ya, Sindi kalo butuh bantuan bisa cari gue" Sindi terharu tidak banyak orang yang mau berteman dengan nya, dia sering di jauhi oleh teman nya karena ' penyakitan ' julukan yang sering Sindi dengar dari mulut teman teman nya dulu, melihat Arjuna yang tulus memberi bantuan Sindi hanya bisa mengangguk.
"Makasih".
"Sindi mau jadi teman gue gak?,soal nya gue belum punya temen di sini " ucap Arjuna yang di sertai tawa canggung.
"Mau gue juga gak punya temen di sini" balas Sindi di sertai senyum manis.
Tidak sampai 5 menit dari pembicaraan tadi mereka sudah sampai di depan mading, hanya beberapa siswa di depan mading, pengumuman yang di berikan belum selesai tapi Sindi terlalu bosen, sebab itu dia keluar.
"Futsal,voli......basket..melukis...musi-" perkataan Arjuna terpotong saat mendengar teriakan dari lapangan,
Sindi, Arjuna dan siswa siswi di dekat lapangan menoleh ke sumber suara,di tengah lapangan terdapat 3 siswi, sepertinya ada yang bertengkar."AKHHHHHHHH".
"BRISIK ANJING"ucap siswi berjaket hitam. Siswi yang berteriak karena di tendang oleh siswi yang mengenakan jaket hitam, dan siswi satunya membantu siswi yang di tendang, dan sedang kan pelaku nya hanya tersenyum miring.
"Lo lebih baik jangan ikut campur urusan orang, lo gak berhak ngatur hidup gue, cuih" Siswi yang mengenakan jaket hitam pergi sambil meludah di depan siswi di depan nya.
" Mo inget kata gue, pulang ayah kangen sama lo, sekali aja pulang kerumah,gue mohon,ini permintaan dari ayah lo" ucap siswi yang kelihatan nya kakak kelas, dan sedang kan siswi berjaket hitam itu hanya memandang sekilas dan berucap, "gue gak peduli ama laki laki rendahan itu, dan gue gak mau pulang kalo tu cewek penyakitan serta ibunya gak pergi dari rumah" ucapnya dan pergi keluar lapangan melewati Arjuna dan Sindi.
Arjuna mengenali siswi berjaket itu, orang yang sering membully nya dulu Moe Verolina Derdika, membully nya sejak kelas 7 sampai lulus, caci maki yang Vero berikan ke Arjuna masih membekas, Arjuna gemetar Arjuna takut, takut kalo penderitan yang dulu terulang lagi, Vero yang melihat mantan babunya dulu tersenyum.
"Eh, Arjuna babu gue lo sekolah di sini juga ya, Pakek biasiswa ya" Vero mendekat, Arjuna yang melihat itu mundur....dan mundur.
Bug
Punggung nya menempel ke dinding tidak ada celah, Arjuna harus ingat harus berani harus berani, Arjuna mengepal kan tangan emosi nya terpancing, saat saat dia di caci maki oleh orang yang sekarang ada di depan mata nya, Arjuna maju dan maju, Vero yang melihat itu mundur, sekarang kebalikan nya Vero tersudut.
Vero yang melihat Arjuna menatap nya tajam tidak seperti dulu, dia selalu menatap nya ketakutan, Vero kaget nada yang Arjuna berikan sungguh berbeda, apakah dia sudah tidak takut lagi sama dirinya.
"Kalo gue pakek beasiswa kenapa ada masalah hah, lo pikir gue takut, heh, gue bukan Arjuna yang dulu Vero " Arjuna mengatur nafas nya yang tersengal sengal akibat terlalu emosi.
"gak! ,Gue gak selemah yang dulu, gue gak akan mau lo maki maki lagi gak akan....Sindi ayo pergi dari sini gak baik deket deket sama setan" Arjuna menarik tangan Sindi menjauh dari kerumunan, sedari tadi, mereka sudah menjadi tontonan siswa siswi, Sindi yang di bawa entah kemana oleh Arjuna hanya diam, dia kaget sebab baru ada yang melawan ucapan seorang Moe Verolina Derdika, bahkan bunda dan Ayah saja kalah sama Vero.
.
.
.
.
.
.
OKEE AKU DULU NGASIH NAMA VEROO TU MOE KARENA AGAK ANEH NAMANYA JADI SAYA GANTI VEROO.Ekemm gimana permirsa,
Siapa sebenarnya Sindi, siapa sebenarnya orang yang di tendang oleh Vero siapa itu
Gak tau ya ,nanti aku kasih tau tapi gak sekarang
Tunggu update dulu ya
KAMU SEDANG MEMBACA
SI CUPU MILIK SI BULYY
Teen FictionSingkat saja,Arjuna yang membutuhkan kasih sayang dan Vero yang memberi kasih sayang dengan caranya sendiri, dengan membully Arjuna, agar dia bisa dekat dengan Arjuna, memang berbeda tapi itu yang Vero inginkan, walaupun sering di-bully oleh Vero Ar...