6.LOMBA CERDAS CERMAT

39 23 7
                                    


Happy reading 💋💋

6.Lomba cerdas cermat

"Astaghfirullah, ini kelas apa kandang ayam, hah!. Kotor sekali, kamu ketua kelas nya cepat suruh piket kelas hari ini untuk membersihkan kelas sekarang" Tegas Bu Resti salaku wali kelas X IPS 2 menunjuk Kenzie untuk melaksanakan tugas yang ia berikan.

"Iya Bu"ucap Kenzie ogah ogahan, kenapa harus dia yang jadi ketua kelas di sini, ribet banget jadi ketua.

"Denis, Sindi, Vero, Arjuna, Ciko, Lo pada piket, SEKARANG!!"Perintah Kenzie tegas. Mereka semua melakukan pekerjaannya kecuali dengan vero dia sibuk dengan benda gepeng yang ia gunakan untuk main game.

"V-vero, P-iket kamu hari ini"Ucap Denis yang memiliki tubuh berisi dengan kacamata bundarnya.

"Buang sampah aja gue"Ucap Vero tanpa mengalihkan pandangan ke layar handphone.

"Eee,tapi-" ucapan Denis terhenti ketika Vero menatapnya dengan tajam, tubuhnya bergetar keringat bercucuran ketika Vero berdiri dari tempat duduknya mendekat ke arah Denis.

Vero mendekat dan mengambil sapu yang Denis pegang, dia membersihkan kelas dengan sangat telaten, tentu itu semua tidak lepas dari pandangan seluruh siswa kelas X IPS 2.

Mereka bisa melihat Vero piket, sungguh menakjubkan, Vero kelihatan cantik walaupun sedang menyapu lantai, mereka terpukau sesaat dengan kecantikan Vero.

BRAKKK

Sindi tidak sengaja menjatuhkan kursi yang ada di sampingnya, orang yang berada di samping heran melihat tingkah laku Sindi, dia terlihat marah? Atau kesal?.

"E-ehh maaf gak sengaja" ucap Sindi membenarkan kursi yang jatuh tadi.

"Lain kali hati hati, untuk gak nimpa kaki lo" ucap Arjuna yang selesai menghapus papa tulis.

Ck, cari muka nih bongee,batin Vero.

"Iya hehe"ucap Sindi dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Vero yang melihat itu tersenyum senang, dia menang sekarang, dia akan membuat semua orang yang ada di sekolah ini kagum dengannya agar rencananya berhasil, walau sedikit sulit tapi semua akan berjalan lancar jika tidak ada yang mengusik.

__________________(°^°)______________

"Cie udah mulai nihh"ejek Vina mendengar seluruh siswa membicarakan sahabatnya.

"Hm"

"Ada yang panas ya tadi" Ucap Ciko memakan gorengan yang ada di dekatnya, Ciko Prasetyo El-Gafiz, Anak dari seorang kyai ternama bisa dibilang dia seorang Gus, tapi dia menutupi itu di sekolah kecuali kaspek dan sahabatnya. Cowok berkulit sawo matang dengan wajah yang menawan, serta gisul yang terlihat jika dia tertawa dan tersenyum.

"Ck, kenapa gue gak satu kelas sama lo berdua sih"kesal Vina sebab kedua sahabatnya berbeda kelas dengannya.

"Protes aja sono ama kaspek"Ucap Ciko mengejek.

"Awas lo, gue aduin ke umi Lo ya"Ujar Vina tersenyum puas dengan wajah Ciko yang berubah.

"Eh, hubungannya ama umi gue apa"Sahut Ciko tidak terima, bisa bisa uang jajannya di potong, cuma gara gara Vina ngadu ke mamanya kalo dirinya merokok.

"Ada lo nakal, kata umi lo, kalo lo nakal di sekolah bilang aja ke umi"ucap Vina polos.

"Dih,gue nakalnya dari mana orang gue anak baek baek"sombong Ciko sambil menepuk dadanya bangga.

"Dih najis" ucap Vina dengan menampilkan wajah muntah.

Vero yang melihat kedua sahabatnya, hanya geleng geleng kepala, mereka berdua jika di satuin kayak tom and Jerry, ribut mulu kerjaannya gak ada akur akurnya.

SI CUPU MILIK SI BULYY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang