9.KECELAKAAN

41 19 5
                                    

Happy reading 💋💋

9. kecelakaan

Vero mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, pengendara lain tampak stres dengan gaya Vero yang ugal ugalan, sedangkan yang dimaksud itu hanya diam sambil mendengarkan lagu favoritnya.

Sesampainya di depan rumah Vina panduwinata, atau yang sering di panggil penyanyi kw, sebab suaranya yang seperti tikus kejepit, mengklakson berkali kali tidak peduli dengan para tetangga yang terganggu.

Tin

Tin

Tin

Tin

Tin

"Berisik anjir" tegur Vina memasuki mobil

"Salah sendiri lama" Vero mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, sebab rumah Vero dengan Ciko tidak terlalu jauh.

"Keluar"suruh Vero ke Vina.

"Kok gue?"tanya Vina menunjuk dirinya.

"Ck, Lo yang paling Deket sama ortunya Ciko"Vina mangut mangut paham, tapi gaya pakaiannya ini tidak pantas untuk bertemu kedua orangtuanya Ciko, sedangkan rumah Ciko berada di pesantren.

"Tapi baju gue"

"Ealah gampang,...nih" Vero memberikan tas yang berisi baju syar'i.

"Dapet dari mana lo"tanya Vina.

"Banyak nanya lo"Vina langsung Menganti pakaiannya yang solehod menjadi Solehah.

Vina pergi menuju ke gerbang masuk ke pesantren, rumah Ciko terbuka kelihatan dia ada di rumah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu" salam Vina.

"Waalaikumsalam"

"Dah nyapek aja lo"ucap Ciko.

"Sutt...umi Ama Abi lo gak ada di ndalem kan?"tanya Vina.

"Gak"

"Hhhh, untung gak di ndalem raja mana?"

"Lo kesini nyariin raja atau gue?"sinis Ciko.

"Dua duanya"ucap Vina.

"Ayo cepet gue dah ijin tadi"ucap Ciko dan langsung pergi menuju mobil Vero, dan Vina masih bengong.

"Tu bocah ngapak ya"Vina berlari mengejar Ciko, melihat Ciko dan raja yang sudah ada di dekat mobil Vina mempercepat larinya.

"Heh jangan lari nanti ja-"ucapan Ciko berhenti ketika Vina jatuh keserimpet rok panjang yang Vina kenakan.

Ciko berlari dan membantu Vina yang meringis kesakitan.

"Lo gak papa, sakit gak?"tanya Ciko dengan nada khawatir.

"Ya sakitlah, mana ada jatoh enak" Ciko tertawa melihat Vina yang terlihat seperti anak kecil.

"Mangkanya jangan lari lari"tegur Ciko ke Vina.

"Iya gak lagi"ringsi Vina.

"UDAH ANJIR MESRAANYA AYO JALAN AHELAHH"teriak Raja, sungguh merusak suasana pikir mereka berdua.

##__##

Disisi lain Arjuna sedang bergulat dengan buku tebal di meja belajarnya tidak banyak waktu sekarang, walau indah yang menjadi perwakilan untuk ujian tulis dia harus siap untuk jadi cadangan.

Ponsel androidnya bergetar menandakan ada yang telepon, mengangkat telepon Arjuna dapat mendengar isak tangis dari perempuan, bulu kuduk Arjuna berdiri nomer yang tidak ia ketahui, siapa ini pikir Arjuna, tapi pikiran itu buyar ketika suara lemah lembut terdengar.

SI CUPU MILIK SI BULYY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang