Part 1

171 42 68
                                    




Happy reading
Ini cerita kedua aku, semoga suka ya.

•••

Berjalan di tengah antara teman temannya. Ia menuju lapangan seraya memagang bola basket. Seperti biasa ia akan tanding melawan SMA Lentera bangsa, tepukan riuh penonton saat melihat nya bersama temannya di lapangan.
Bahkan tak segan segan meneriaki namanya, sebenarnya ia sedikit risih, tapi mau gimana lagi pikir nya. Mata nya tak sengaja memandang seorang gadis yang tengah memberi semangat pada kapten basket Lentera bangsa. Ah mengapa ia malah memandangi gadis itu terus pikirnya. Bunyi fruit terdengar nyaring di telinga pemain basket, mereka memulai pertandingan.

Deon ah keren banget woi lah.

Calon gue emang gak ada tandingannya.

Baru mulai aja udah nyetak 1 ah seru banget ini mah.

Deon semangat sayang!

Woi jangan sayang sayang, punya gue itu!

Elah bacot Lo, punya gue juga

Deon jago bener deh.

Teriakan itu berasal dari arah penonton. Sedangkan seorang gadis yang mendengar itu menjadi panas sendiri, ia menarik nafasnya panjang lalu ia berteriak sangat kencang, hingga menjadi tontonan orang di sekitar lapangan basket.

"AKSA SEMANGATT!!"

"AKSA LO JAGO BANGET! LEBIH SEMANGAT"

"NAH KAN UDAH GUE BILANG LO PASTI BISA!"

ia menghela nafas lega saat Aksa mencetak satu poin. Ia menonton pertandingan basket kali ini sangat semangat. Ia Azelna Clarissa Venta.

"Zel, tenggorokan Lo gak sakit teriak teriak gitu?" tanya Tamara Jenni Roan teman Azelna.

"Gak, demi Aksa."

Bruk.

Azel dan Ara memandangi suara yang cukup keras, betapa terkejutnya mereka, teman temannya tersungkur hingga membuat Aqua botol yang mereka beli berhamburan. Azel dan Ara langsung memungut Aqua botol itu.

"Awsh, pantat gue hiss!" ringis Kinara memandangi pantatnya histeris. Kinara Zellin Haurin.

"Woi bantuin napa! udah di beliin air minum juga," cerocos Mora mencebikan bibirnya kesal. Amora Jenni Roan.

"Aduh twins gue, sini gw bantuin." Ara menggapai tangan Mora, beberapa saat ia kembali melepaskan nya. Sedangkan Mora batinnya terus mengumpat saudaranya ini.

"Wah, udah sama aja nih poinnya. Seru nih final!" celetuk Kinara meninggalkan teman nya yang penuh drama ini.

"AKSA!!! SEMANGAT AYOO LO BISAA!" Azel berteriak sangat kencang, mengalahi suara teriakan teriakan penonton lainnya. Ia tak peduli apa pendapat orang lain tentang dirinya, baginya gimanapun dia senang dan apa yang di lakukan nya tak di sukai orang lain. Sangat bodo amat! , Hidup tak perlu mendengar kan celotehan orang orang yang tak berguna.

Azel tertawa senang. Aksa berhasil memenangkan pertandingan ini, selama 5 kali pertandingan antara SMA Cempaka putih dan Lentera bangsa, Aksa baru 2 kali berhasil mengalahkan SMA Cempaka putih.

"Dah menang aje nih," celetuk Kirana.

"Iya dong Na, soalnya ada babang Rafa!" sahut Raffael Yudatama menepuk dada nya bangga, membuat teman temannya menertawai dirinya.

"Sore resto destriy gue traktir," Aksa mengambil botol Aqua yang Azel pegang. Sedangkan temannya langsung menganggukan kepala cepat. Giliran gratis gercep!

ALDEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang