•
•
•
Happy reading
Ini cerita kedua aku, semoga suka ya.Ternyata benar, tidak ada kehilangan
Yang paling menyakitkan kecuali kehilangan
Keluarga.-Azelna Clarissa Venta
•••Setelah beberapa hari kehilangan sosok paling berarti di hidupnya, tidak ada lagi senyum tadi ada lagi canda dan tawa. Hanya kesunyian di hidupnya, serasa tidak ada tujuan untuk hidup. Ia terus mengurung dirinya di dalam kamarnya, mata yang sudah sayup dan rambut yang acak acakan. Hanya memandangi kedepan dengan pandangan kosong.
2 hari lalu, mungkin akan menjadi hari paling ia benci. Di mana ia kehilangan sosok papah, cinta pertama bagi anak perempuan. Lihatlah sekarang dia sudah seperti orang yang tidak ada semangat untuk hidup.
Sekarang keluarga nya hancur, mamah nya yang setiap saat menangis, dan abang nya yang terus terusan mabuk. Hancur jiwa dan raganya hancur.
Ia kembali melihat batu yang diikati kertas, sekarang tidak ada kata takut bagi dirinya. Ia mengambil kertas itu dan mulai membacanya.
Itu baru awal
bahkan setelah ini Lo akan merasa
sendiri"Sialan Lo! liatin diri Lo!" teriak Azel menggelegar apa maksud orang itu? mengapa dia bilang akan sendiri? atau dia yang sudah membunuh papah Azel?
"Gak mungkin, papah meninggal karna kecelakaan. Bagaimana bisa orang yang ngebunuh papah?"
"Bentar! Alga mati karna kecelakaan, bisa jadi papah juga! g-gue harus gimana? apa mereka ngincar mamah juga?"
Kepalanya pusing, saat ini ia tidak tau harus berpikir gimana. Ia sangat takut kehilangan mamah nya, sudah cukup ini semua dan dia tidak akan membiarkan orang itu melakukan apapun pada keluarga nya lagi.
Ia berjalan menuju kamar mamah nya, masih sama hanya tangis yang ia dengar. Tubuhnya melemah hingga ia terjatuh di depan pintu kamar mamahnya, apa ia bisa menyelesaikan ini semua? mengapa? Mengapa harus seperti ini?
"Mah," panggil Azel pelan.
Mamahnya langsung mendekap anaknya, ia terus terisak menangis,"Kamu jangan tinggalin mamah ya. Cukup papah kamu jangan, Aksa kemana? mamah takut." ucap mamah nya memeluk Azel erat.
"Mah, aku yakin kalau kematian papah gak murni kecelakaan! aku akan cari tahu ma dan aku akan balas semuanya atas apa yang dia perbuat."
"Jangan sayang, mamah takut kamu kenapa napa!"
"Apa mamah terima papah meninggal? gak kan? sama mah aku juga gak! dan aku akan balas orang itu, lihat lah di akhir nanti dia akan merasakan balasan yang setimpal!"
"Baiklah, tapi kamu harus janji kamu gak akan ninggalin mamah!"
"Aku janji."
"Mah, aku boleh minta sesuatu?"
"Boleh, minta apa sayang?"
Azel mendekatkan mulutnya ke telinga mamahnya. Ia harus bisa!"Mah, mamah pindah dulu ya untuk sementara? pindah ke rumah kakek di sumatra atau di Canada tempat keluarga mamah. Intinya jauh jauh dari tempat ini! mereka ngincar mamah dan aku belum siap kehilangan mamah. Disini aku sama bang Aksa akan balas mereka, setelah itu kita berdua akan jemput mamah untuk pulang dan hidup tenang di rumah ini,"

KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEON
Teen Fiction"Gue Aldeon Gendra Mahardika, bagi gue gak ada hal yang paling menyakitkan kecuali kehilangan keluarga." Ini kisah dua laki laki yang di pisahkan saat umur 9 tahun, bagaimana kisah mereka? yu langsung baca aja. BUKAN TEMPAT PLAGIAT ⚠️ Start : 6 Ap...