•
•
•
Happy reading
Ini cerita kedua aku, semoga suka ya.•••
Terlihat makam yang sudah seperti tak terurus, Azel membersihkan dengan perlahan, dari mencabut rumput sampai membersih kan nisan yang sudah penuh dengan tanah, bahkan nama yang tertulis di papan nisan itu tak lagi terlihat jelas karna bercakan tanah.
Setelah bersih Azel tersenyum, ia memandangi Alga yang terus memandangi dirinya, ia menautkan kedua alisnya bertanya,"Kenapa Lo mandangin gw terus?"
"Makasih, Lo perempuan baik."
"Aelah santai aja, sesama umat manusia kan harus saling berbuat kebaikan."
"Ekhem, Lo nyindir gue? mentang mentang gue bukan manusia lagi!" Alga memandangi Azel kesal, wanita di depan nya ini sangat suka mengejek dirinya. Sedangkan Azel ia terkekeh pelan, Alga sangat ganteng kalau seperti itu pikirnya.
"Pulang yuk, dah hampir gelap." ajak Alga mendapat anggukan dari Azel, sepanjang jalan mereka terus berbincang. Hingga orang yang lewat mengira kalau Azel sudah gila.
"Zel, Lo udah gila ya? kok ngomong sendiri," ucap seseorang dari belakang Azel menepuk bahu nya pelan. Ia menghadap kebelakang ternyata si twins Tamara dan Amora.
"Ngawur Lo, gue gak gila!"
"Terus kenapa Lo ngomong sendiri, oh atau Lo butuh teman curhat ya? curhat sama gue aja dari pada ngomong sendiri kek orang setres Lo." sahut Amora.
"Dih, gue lagi ngomong sama hantu yang minta tolong kemarin!"
Tamara dan Amora mengangguk paham selang beberapa detik mereka langsung berteriak."WHAT?"
teriak keduanya membuat Azel harus menutup telinga nya kuat.Azel mulai mencaritakan pada teman nya, mereka heran pada Azel apa dia tidak takut? Sudahlah dari pada memikirkan itu mending mereka pulang, hari sudah mulai gelap.
"Zel, hantu nya ganteng gak?" tanya Mora menaikkan alis nya membuat Azel bergidik ngeri.
"Jangan panggil dia hantu! panggil aja Alga, ganteng banget! kalau dia manusia dah gue pacarin."
"Aaaa, gue pengen lihat Zel!"
"Besok gue gambarin wajah nya, oke." Amora mengangguk kepalanya antusias, lalu menarik tangan saudaranya untuk bergegas pulang kerumah. Rasanya ia tidak sabar melihat wajah laki laki itu.
"Temen Lo aneh ya." Alga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Iyah aneh kayak Lo!" balas Azel langsung berlari meninggalkan Alga. Senyum nya terbit begitu saja, entah dia juga tidak tahu karna apa ia bisa sesenang ini.
"Aaaaaa!!!!!" teriak Azel kaget saat Alga sudah berada di hadapannya. Ia memandangi Alga kesal suka sekali mengagetkan orang.
"Hahaha, gitu aja kaget." Alga tertawa keras seraya memegang perutnya. Sedangkan Azel ia bahkan tidak mengedipkan matanya karena melihat wajah Alga yang tengah tertawa itu.
"Ganteng."
"Gue emang ganteng, orang yang gue cari ganteng juga, kalau Lo mau bisa sama dia. Soalnya kalau sama gue gak mungkin kan kita beda alam." ucapan Alga membuat hati Azel tertohok, kenapa sesakit ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/306823397-288-k172443.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEON
Ficção Adolescente"Gue Aldeon Gendra Mahardika, bagi gue gak ada hal yang paling menyakitkan kecuali kehilangan keluarga." Ini kisah dua laki laki yang di pisahkan saat umur 9 tahun, bagaimana kisah mereka? yu langsung baca aja. BUKAN TEMPAT PLAGIAT ⚠️ Start : 6 Ap...