part 1🌈

544 18 1
                                    

               Happy reading♡

Seorang cowok berjalan dengan santainya menuruni tangga,dia Adnan Arseno Abraham. Cowok ganteng dengan postur tubuhnya yang tinggi. Di saat sedang menuruni tangga,mata tajamnya
Menatap seorang wanita paruh baya yang sedang menyiapkan sarapan pagi, adnan langsung menghampiri wanita tersebut.

"Mama", panggilnya membuat wanita tadi mengalihkan pandangan nya.

"Iya sayang", jawab wanita itu yang tidak lain ialah mamanya Adnan, Farah Abraham.

"Kok sepi banget,arlan sama alfi kemana?" Tanya Adnan.

"Arlan sama alfi udah berangkat duluan dianter sama papa barusan" ujar farah.

"Loh kok arlan dianter sama papa, motornya kemana emang?" Tanyanya lagi.

"Motornya udah mama sita kemaren, karena arlan bolos lagi di sekolah" ujar farah.

"Oh" gumam cowok itu.

"Abang mau sarapan apa? Biar mama siapin" ujar wanita itu namun di tahan oleh Adnan.

"Gak usah ma, aku sarapan nanti di sekolah aja" ujarnya lagi.

"Ya udah kalo begitu, kamu nanti jangan lupa sarapan ya bang"

"Iya ma, kalau begitu Aku pamit dulu, assalamualaikum" ujar cowok itu pamit.

"Waalaikumsalam" jawab Farah.

                        Adnan

Adnan  langsung menggendarai motornya ke sekolah. setibanya di sekolah, Adnan langsung pergi ke tempat di mana teman-temannya berada, dimana lagi kalau bukan warung nya Mpok Siti.

" Pagi bos" sapa rion salah satu anggota inti dari geng the fixers.
   The fixers merupakan geng yang sangat di segani dan di takuti oleh jajaran geng-geng lainnya, geng the fixers beranggota 600 orang dan 5 anggota inti, yang dipimpin oleh Adnan sendiri.

"Hm" jawabnya.

" Lo kebiasaan bos, orang di sapa malah jawabnya hm doang". Ujar Rion dengan nada kesal.

" Yee, lo kek ngak kenal si bos aja" jawab Daniel heran.

" Bukannya ngak kenal tapikan gue pengen gitu, di sapa balik sama Abang Adnan" ujar Rion dengan nada sok manja.

"Najis" ujar Daniel sewot.

"Lah kok Lo yang sewot sih, kan gue ngomongnya sama si Adnan" ujar rion tak terima.

"Lo pada bisa diem ngak, dari tadi ngebacot Mulu, heran gue" ujar bian heran.

"Lo kenapa dah bi? Lagi PMS ya?" Tanya Rion sambil tersenyum jail.

"Bacot" ujar bian dengan nada yang tak santai.

"Lah beneran PMS ni anak" jawab Rion sambil menunjuk ke arah bian.

"Kelas" ujar Adnan singkat, tanpa memperdulikan ucapan mereka.

" Masih pagi banget ini nan" ujar Daniel.

"5menit ngk ke kelas gue hukum" ujar Adnan sambil beranjak pergi dari sana.

"Ya allah berilah hambamu ini kekuatan untuk menghadapi ujianmu  ya Allah" ujar Rion dengan sok dramatis.

"Lebay banget Lo" ujar bian dari samping.

"Lo ada masalah apa sih sama gue bi? Perasaan Lo dari tadi
nyambar  mulu kek petir?" tanya Rion kesal.

"Neg gue liat muka Lo lama-lama" jawab bian pedas.

"Eh sekate-kate Lo, gue ini cowok paling ganteng, seksi, baik, idaman wanita banget " ujar Rion sombong.

"Udah-udah napa jadi berantem sih, tuh si ketos udah pantow tu" ujar Daniel sambil menunjuk ke arah Adnan.

"Mending ke kelas dari pada kena hukum"

Dan mereka pun berjalan menuju ke kelas Mereka, yaitu  kelas XI IPA³.


                       Adnan

Di lain tempat, seorang wanita cantik yang baru saja selesai melakukan ritual mandinya, berjalan keluar kamar. Dia Aqila Hanna Nicolas. cewek cantik dan bar-bar dengan postur tubuh yang kecil dan pendek. Di saat sedang berjalan melewati ruang tamu, langkah Aqila terhenti di saat seorang memanggilnya.

"Qila" panggil orang tersebut yang tak lain ialah papinya, Bima Nicolas.

" Ya pi" jawab Aqila.

" Kamu gak sarapan dulu sayang" ujar Bima kepada anak sulungnya.

" Gak usah pi, nanti qila sarapan di sekolah aja" jawab Aqila.

"Sayang, kamu itu harus sarapan, soalnya kan ini hari pertama kamu masuk sekolah" ujar  seorang wanita paruh baya yang tak lain ialah maminya,faniya Nicolas.

"Iya mi nanti di sekolah qila janji deh bakal sarapan, ini juga qila udah telat" ujarnya lagi.

"Yaudah kalo begitu,kamu mau papi Anter ke sekolah?" Tanya Bima.

" Qila berangkat sendiri aja"tolak Aqila sambil mengambil sepatu nya.

"Yaudah hati-hati ya sayang, jangan ngebut bawa motornya" ujar faniya.

"Iya mi, kalau gitu qila pamit dulu ya assalamualaikum" ujar Aqila, lalu mencium tangan Bima dan faniya.

"Waalaikumsalam"jawab Bima dan faniya bersamaan.

Haiiiii, gimana ceritanya?

Semoga suka ya sama cerita ini:)

Maaf kalau ceritanya masih ngak nyambung soalnya ini cerita pertama aku;/

Typo bertebaran harap di maklumi 😭

See you di next part guys 💛

ADNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang