part 16🌈

96 5 0
                                    

Happy reading♡

Hari Senin adalah hari yg sangat membosankan sekaligus melelahkan bagi semua pelajar, dimana hari yg harus datangnya lebih awal karena upacara, seragam harus stay rapi serta lengkap dengan atribut sekolah, dan yg paling membosankan adalah mendengarkan pidato dari kepala sekolah ketika sedang upacara yg panjangnya melebihi jalan tol.

Tetapi itu tidak berlaku bagi aqila yg kini masih berada di mansionnya, bagi Aqila semua hari sama saja, ia tidak harus bangun pagi dan juga tidak harus berangkat lebih awal, meskipun dihari Senin, seperti sekarang ini.

Aqila yg baru saja turun dari tangga sambil mengunyah permen karet kesukaannya harus menutup telinga, karena faniya mamanya berteriak sambil mengomel ke arahnya.

"KAMU MASIH BELUM BERANGKAT!, LIAT JAM SUDAH PUKUL BERAPA INI AQILA!!" Teriak faninya sambil menunjuk ke arah jam besar yg terpajang di dinding ruang keluarga.

"Mommy, jangan teriak-teriak dong, iya ini Aqila juga kan mau berangkat " ujar Aqila.

"Kamu selalu saja telat Aqila, mommy pusing tau nerima telpon dari sekolah terus, karena kamu sering terlambat" ucap faniya sambil memegang kepalanya.

"Ya jangan diangkat aja mom, pak botak emang suka lebay, masa telat dikit langsung telpon orang tua, gak elite banget " ujar Aqila.

"Enak banget kalo ngomong ya, kamu itu anaknya siapa sih?, Susah banget dibilangin" ucap faniya.

"Anak bapak Bima sama ibu faniya, mommy gimana sih masa lupa sama anak sendiri" cibir Aqila.

"Ngejawab aja terus!, Besok mommy bakal sita motor jelek kamu, biar mampus jalan kaki" ujar faniya berkacak pinggang.

"Jangan mommy plis, mommy tega sama Aqila, liat aku jalan kaki, masa cantik-cantik jalan kaki sih mom" ujar Aqila memasang ekspresi sedih.

"Ya bodo amat, udah sana berangkat" ujar faniya cuek.

"Ya Allah untung emak gua, kalo pak Agus yg gituin, udah gua cukur kumisnya" batin Aqila kesal.


"Aqila, malah bengong sana berangkat, awas aja kalo kamu telat dan suka bolos lagi, mommy aduin ke papi, liat aja" ucap faniya.

"Hm, Aqila pamit, assalamualaikum " ujar Aqila lalu beralih menyalami tangan mommynya.

"Waalaikumsalam" balas faniya.

Adnan

"Sialan, gua telat 20 menit aja padahal, udah ditutup aja ni gerbang" gerutu Aqila yang baru saja sampai di sekolahnya.

"PAK SUPARDI!!, BUKAIN GERBANGNYA DONG!!" Teriak Aqila sambil menggedor-gedor gerbang sekolah.

Namun teriakan Aqila ternyata sia-sia, pak Supardi sebagai satpam di sekolah itu tidak mendengarkan teriakan Aqila membuat Aqila mendengus kasar.

"Huh capek-capek gua teriak malah pak Supardinya lagi budeg
Mending gua panjat tembok samping sekolah kali ya, bodo amat lah kalaupun gua ketauan, yang penting gua bisa masuk " gumamnya berfikir.

Setelah lama berfikir, Aqila akhirnya mendorong motor ninja miliknya ke warung samping sekolah untuk menitip sebentar disana.

"Buk, saya titip motornya disini sebentar ya" ucap Aqila meminta izin kepada pemilik warung itu.

ADNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang