Happy reading♡
1jam setelah drama Bianca di ruang BK selesai.Aqila yg sudah diperjalanan pulang terhenti di karenakan ia melihat seseorang yg dikeroyok oleh empat lawannya, karena merasa kasian, Aqila lalu turun dari motornya dan menghampiri orang-orang yg sedang beradu jotos tersebut.
"Woi, kalo berantem yg adil dong, masak main keroyokan sih, Lo pada cowok apa banci?" Teriak Aqila, membuat orang-orang itu menatapnya.
"Cantik, jangan ganggu kita ya, mending pergi aja" ujar salah satu dari ketiga orang yg mengeroyok.
"Kalo gue gak mau, gimana?" Ucap Aqila seraya melipat kedua tangannya.
"Bearti kita boleh dong main sebentar sama kamu cantik" imbuh cowok lainnya.
"Mainnn ya, kedengarannya menarik, sini main sama gue" ucap Aqila lalu maju dan bugh, satu pukulan berhasil mendarat di perut cowok yg tadi mengajaknya bermain.
"Anjing, Lo mukul gue!" Ujar cowok itu marah.
"Loh, katanya mau main?, Ya udah ayo main kok jadi marah, santai aja baru juga pemanasan" ujar Aqila santai namun mengejek.
"Belagu banget Lo jadi cewek" celetuk cowok satu lagi.
"No belagu no live" jawab Aqila tersenyum.
Merasa di remehkan, empat orang itu maju dan menghajar Aqila, namun dengan ke kehebatan dan ke lincahan yg dimiliki Aqila, semua pukulan dari orang itupun tidak mampu mengenai Aqila. Dan dalam waktu yang singkat empat lawannya pun tersungkur lemas di hadapannya.
Setelah itu Aqila berdiri tegap sambil menepuk-nepuk tangannya seperti orang yg baru saja memegang debu.
"Hadeh, capek juga, udah lama gue ngak pemanasan" gumamnya pada diri sendiri.Lalu Aqila mengedarkan pandangannya ke arah seorang cowok yg di keroyok habis-habisan oleh keempat orang tadi.
"Lo ngakpapa kan?" Tanya Aqila sambil membantu membangunkannya.
"Uhuk,uhuk, gue ngakpapa, thanks udah nolongin gue" ucap cowok itu berterimakasih kepada Aqila dengan suara lemah.
"It's okay, gue anterin Lo ke rumah sakit, kondisi Lo parah" imbuh Aqila kembali.
"Gak usah, gue beneran gakpapa kok" tolak cowok itu, lalu tersenyum lembut.
"Gak usah sok kuat, Luka Lo itu parah, cepetan naik gue boncengin" ujar Aqila datar, seperti tak dapat di bantah.
Cowok itu akhirnya mengalah, rasa sakit pada tubuhnya membuat ia harus meneruti ucapan Aqila.
Adnan
Setelah usai pulang sekolah, Adnan kini berada di sofa ruang tamu rumahnya sambil memainkan ponsel miliknya.
"Abangg" panggil Alfi, sambil menggoyangkan tangan kekar milik Adnan, hingga Adnan beralih menatap adik kecilnya.
"Iya, kenapa hm" jawab Adnan lembut.
"Alfi mau nanya?" Ujar Alfi, membuat Adnan tersenyum kearahnya.
"Iya, Alfi mau nanya apa?" Ucap Adnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADNAN
Random[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Adnan Arseno Abraham, cowok dingin, possessive,dan sekaligus ketua OSIS di SMA Bina Bangsa. Aqila Hanna Nicolas, cewek cantik, tomboi dan memiliki banyak sifat yg susah ditebak. Bagaimanakah jika keduanya berpacaran? ...