part 19🌈

91 6 1
                                    

Happy reading ♡

"Hai, Lo Aqila kan, masih ingat gua?" Sapa Seno yg tidak sengaja bertemu dengan Aqila di koridor.

Masih ingat dengan seno, Seno Pradipta cowok yg pernah mengantar Aqila ke ruang kepsek, pas hari pertama Aqila masuk ke SMA Bina Bangsa.

Aqila yg sedari tadi sibuk memainkan hp, kini ia beralih menatap Seno dengan dahi yg berkerut.

"Lo siapa?" Tanya Aqila.

"Gua Seno, cowok yg waktu itu nganterin Lo ke ruang kepsek, hari pertama Lo sekolah disini" terang seno dengan tersenyum.

Aqila mengingat ingat sebentar, kemudian ia mengangguk anggukan kepalanya, pertanda ia mengingatnya.

"Oh, iya gua inget, ada apa Lo manggil gua?" Ujar Aqila tho the point.

"Ngak, gua cuma nyapa Lo doang, btw Lo mau kemana?" Ujar Seno basa basi.

"Gua mau ke kantin" jawab Aqila.

"Gua boleh ikut sama Lo ke kantin ngak?" Tanya Seno meminta izin.

"Boleh, yok" ucap Aqila lalu berjalan duluan.

"Makasih" ucap Seno gembira.

"Hm" jawab Aqila lalu berjalan duluan.

Baru beberapa langkah Aqila berjalan sambil memainkan hp yg tadi sempat tertunda, tiba tiba Bianca dkk dengan sengaja menabrak tubuh Aqila keras membuat ia hampir saja oleng jika tidak ditahan oleh Seno.

"Wow, ada adegan yang romantis nih, so sweet" ujar Bianca dengan wajah yang sok lugu.

Aqila kemudian melepaskan tangan Seno dari pinggang rampingnya dan berdiri menghadap ke arah Bianca dengan tatapan datar.

"Lo apa apaan nabrak gua, mau ngajak gua gelut apa gimana?" Ujar Aqila bertanya.

" Sorry, gua ngak liat Lo tadi, lagian Lo jalan ngak liat liat, ya bukan salah gua dong" ujar Bianca tak merasa bersalah.

"Lo yang jalan ngak pakek mata bangsat, Lo ngk bisa liat ni koridor luas, apa perlu gua luasin lagi sama sekalian otak Lo yg sempit itu hah!" Ujar Aqila tak habis pikir, bayangkan saja koridor seluas jalan tol gini, dia masih bisa nabrak orang.

Seno yg mendengar Aqila mengatai Bianca otak sempit, menahan tawanya.

"Heh jaga mulut Lo ya!, Otak Lo tu yg sempit!" Ucap Bianca merasa tak terima.

"Bianca, mulut gua tuh ngak ada yang ngambil, jadi ngapain gua jaga, nah kan otak Lo sempit ngak bisa mikir" ujar Aqila menunjuk ke arah kepala Bianca.

"Lo.....
Bianca yg hendak menampar pipi Aqila harus tertunda karena Seno menahannya.

Adnan dan inti the fixers yg tadinya bersembunyi, kini keluar dan menuju ke arah Aqila. Mereka sebenarnya sudah melihat interaksi mereka dari jarak jauh sedari tadi, termasuk saat Seno menolong Aqila yg di tabrak dengan sengaja oleh Bianca.

"Heh nek lampir, Lo selalu aja nyari masalah sama Bu ketu, Lo lupa Aqila itu queen di the fixers, bosan idup apa gimana Lo nyari masalah Mulu sama dia?" Ujar Rion menekankan kata queen.

ADNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang