part 12🌈

118 3 0
                                    

Happy reading♡

SMA Bina Bangsa di kagetkan dengan kabar bahwa Aqila dan Adnan resmi berpacaran, Aqila sendiri syok mendengar berita dirinya dan si kulkas tersebar begitu cepat, padahal baru tadi malam ia jadian dengan si kulkas, itupun karna terpaksa.

Aqila berjalan melewati koridor dengan mimik wajah yg merah padam di saat ia mendengar  sudah banyak yg terang-terangan mengatai dirinya dengan berbagai umpatan dan cibiran.

"Ih gue ngk nyangka banget kalo si Aqila itu jadian sama si Adnan"

"Iya gue juga ngk nyangka, seorang Adnan bisa suka sama Aqila"

"Apa dia pakek pelet ya?"

"Iya kali, kalo ngk pasti udah di tidurin sama Adnan"

"Iyuhh bearti dia jalang dong"

"Ihh percuma cantik tapi jalang"

Aqila yg mendengar ucapan sampah dari mereka langsung menghampirinya.

"Mulut Lo mau gue jahit apa gimana hah!" Ujar Aqila pada seorang siswi yg mengatai dirinya jalang.

"Wow" ujar cewek yg menghampirinya beserta dengan babunya sambil bertepuk tangan, siapa lagi kalo bukan Bianca and the geng.

"Huh nenek lampir datang" gumam Aqila.

"Apa Lo nepuk-nepuk tangan segala, lagi nepuk nyamuk Lo" ucap Aqila seraya melipat kedua tangannya di depan dada.
Saat ini ia hanya seorang diri, biasanya ia bersama dengan Sinta,fanesa,Keysa dan Dina kali ini tidak karna mungkin ini masih terlalu pagi untuk mereka berangkat ke sekolah.

"Gue mau tanya, pakek apa Lo buat dapetin Adnan, pelet?" Tanya Bianca dengan nada mengejek.

"Ca, kayaknya dia bukan pakek pelet deh" ujar Claudia berpikir.

"Terus" tanya Bianca.

"Dia udah pernah ditidurin kali sama si Adnan makanya bisa dapetinnya" ujar Claudia mengejek dan tertawa, begitupun dengan Bianca dan Rita.

"Bangsat, tu mulut mau gue robek apa gue gunting" ujar Aqila yg sudah mulai emosi.

"Ups, marah ya" ejek Bianca lagi.

"Bacot, Lo kalo kalah saing bilang jangan ngatain gue" ucap Aqila.

"Sok banget Lo, mentang-mentang udah jadian sama Adnan" ucap Bianca.

"Lah serah gue dong, situ ngk terima?" Ujar Aqila yg sudah mulai santai namun masih ingin menghajar hama yg di depannya ini.

"Kalo pakek cara ngejalang jangan sok deh Lo" ujar Claudia membuat darah Aqila kembali mendidih.

"Shit" umpat Aqila lalu maju ke arah Claudia dan membisikkan sesuatu.

"Lo kalo ngak mau berurusan sama gue, mending Lo diam! karna kalo Lo udah berurusan sama gue, gue jamin Lo ngk akan bisa hidup setenang ini lagi, ngerti bicth!!" Ujar Aqila menekan setiap kalimatnya.

Claudia menelan salivanya kasar dan mendorong Aqila sehingga Aqila dan dirinya sudah memiliki jarak.

"Lo ngancem gue!" Ucap Claudia yg berusaha tenang.

ADNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang